Carl Fontana sang trombonis tangguh

Carl Fontana adalah seorang trombonis jazz yang sangat terampil dan berpengaruh, dikenal karena kecakapannya dalam teknik bermain dan gaya bermainnya yang mudah.
Lahir pada 18 Juli 1928 di Monroe, Louisiana, Fontana tumbuh dalam keluarga musikal, dengan ayahnya bermain biola dan saksofon di sebuah band. Awalnya, Fontana memiliki minat dalam olahraga, tetapi ayahnya memperkenalkannya pada trombon pada usia muda.
Bakat Fontana dengan cepat terlihat ketika ia menggantikan trombonis Urbie Green dalam band Woody Herman pada tahun 1951. Meskipun skeptisisme dari musisi lain, Fontana memukau semua orang dengan solo-solo lincah dan ekspresifnya, dan memperlihatkan dirinya sebagai trombonis yang tangguh.
Setelah tur dengan Herman selama dua tahun, Fontana bergabung dengan band Stan Kenton pada tahun 1955, di mana ia mendapatkan pengakuan lebih lanjut untuk solo-solonya yang luar biasa. Kenton menampilkan keterampilan Fontana sebagai salah satu solois utama band tersebut, memungkinkannya bersinar dalam lagu-lagu seperti “Intermission Riff” dan dua lagu yang ditulis oleh Bill Holman, “Carl” dan sebuah versi dari “Polka Dots and Moonbeams.”
Permainan virtuoso dan penampilan memukau Fontana berhasil menarik perhatian penonton selama tur Kenton di Eropa pada tahun 1956, dan ia meraih pujian yang luas. Ia terus membangun reputasinya, tur dengan berbagai band dan berpartisipasi dalam festival jazz serta rekaman di bawah pimpinan lainnya. Sifat rendah hati dan sederhana dari Fontana tidak mencerminkan bakat dan penguasaan teknisnya yang luar biasa atas trombon.
Pada tahun 1970-an, Fontana memainkan peran penting dalam Supersax, sebuah band yang berdedikasi untuk menghidupkan kembali solo Charlie Parker. Ia juga berkontribusi dalam pembentukan World’s Greatest Jazz Band, menunjukkan keluwesannya dalam pengaturan Dixieland. Fontana akhirnya memimpin kuintet sendiri pada pertengahan tahun 1980-an, merekam album dan tampil dengan teman lama dan rekan musikalnya, Al Cohn.
Di tahun-tahun terakhirnya, Fontana pensiun dari pekerjaan reguler di Las Vegas dan fokus pada tur sebagai seorang solis jazz. Sayangnya, ia didiagnosis dengan penyakit Alzheimer, yang pada akhirnya mengakibatkan kematiannya. Namun, warisannya sebagai salah satu trombonis jazz paling luar biasa tetap ada, mempengaruhi generasi musisi dengan kecerdasan teknis dan improvisasi inovatifnya yang brilian.
Ia wafat pada 9 Oktober 2003