Profile

Sarah Vaughan sang vokalis jazz ikonik dengan kepekaan harmonik

Sarah Vaughan, yang dikenal sebagai “Sassy” atau “The Divine One”, adalah salah satu penyanyi jazz paling terkenal dan dihormati dalam sejarah musik. Dia lahir di Newark, New Jersey, pada tanggal 27 Maret 1924

Sebagai anak yatim piatu, Sarah Vaughan tumbuh dengan belajar piano dan organ gereja sejak usia dini. Dia belajar bernyanyi secara mandiri dengan mendengarkan rekaman dari penyanyi jazz seperti Ella Fitzgerald dan Billie Holiday. Pada usia 18 tahun, dia bergabung dengan Earl Hines Big Band dan Billy Eckstine, sejak saat itu, karirnya terus menanjak.

Di era 1940-an, ketika sebagian besar penyanyi wanita hanya menjadi hiasan panggung di atas band besar daripada menjadi anggota sah dari ansambel jazz, Sarah Vaughan, bersama dengan pendahulunya Ella Fitzgerald, membantu meningkatkan peran penyanyi sebagai setara dengan pemain alat musik jazz.

Seniman dan kritikus jazz telah menggambarkan Sarah Vaughan sebagai inovator musik yang suaranya mencapai tingkat pemain alat musik jazz terbaik.

Sarah Vaughan telah bekerjasama dengan banyak musisi terkenal dalam karirnya, termasuk Miles Davis, Dizzy Gillespie, dan Charlie Parker. Dia juga dikenal karena penampilannya yang mengesankan dalam penampilan langsung, seperti ketika dia tampil di Newport Jazz Festival pada tahun 1957. Salah satu konsernya di Jepang pada tahun 1973 bahkan direkam dan menjadi album live terkenal, “Live in Japan”.

Album-album penting yang dirilis oleh Sarah Vaughan meliputi “Sarah Vaughan” (1954), “In the Land of Hi-Fi” (1955), “Sarah Vaughan and Clifford Brown” (1955), dan “After Hours” (1961).

Dia juga meraih penghargaan Grammy sebanyak empat kali, termasuk untuk albumnya “Gershwin Live!” pada tahun 1983 dan “Brazilian Romance” pada tahun 1987.

Selain penghargaan Grammy, Sarah Vaughan juga menerima beberapa penghargaan dan pengakuan lain selama hidupnya. Pada tahun 1989, dia dianugerahi NEA Jazz Masters Award, penghargaan tertinggi di bidang jazz di Amerika Serikat. Dia juga masuk ke dalam DownBeat Hall of Fame pada tahun 1961 dan Jazz at Lincoln Center Hall of Fame pada tahun 1995.

Keahlian vokal Sarah Vaughan yang luar biasa dan interpretasi lagunya yang emosional telah memengaruhi banyak penyanyi jazz dan musisi lainnya. Dia dikenang sebagai salah satu penyanyi jazz terbaik sepanjang masa dan warisan musiknya terus diperdengarkan hingga saat ini.

Seniman dan kritikus jazz telah menggambarkan Sarah Vaughan sebagai inovator musik yang suaranya mencapai tingkat pemain alat musik jazz terbaik. Betty Carter menjelaskan bagaimana “Sarah Vaughan mengambil melodi-melodi itu dan melakukan sesuatu dengannya. Dia membuka pintu untuk melakukan apapun yang Anda inginkan dengan melodi.”

Dari penampilannya pertama di kancah jazz pada awal tahun 1940-an hingga kematiannya 3 April 1990, suara Vaughan menjadi model keunggulan dan inspirasi bagi mereka yang berusaha untuk melampaui peran penyanyi hiburan populer dan memasuki ranah yang lebih tinggi dari seni musik.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker