Profile

Stacey Kent sang penafsir lagu dengan interpretasi yang sangat halus

Siapa nyana Stacey Kent yang awalnya seorang mahasiswa jurusan bahasa dari Amerika yang datang ke Eropa untuk belajar bahasa Prancis, Italia, dan Jerman untuk gelar Master dalam sastra perbandingan,  namun  kehidupannya tiba-tiba berubah ketika ia menjadi salah satu penyanyi jazz terkemuka di dunia.

Kemampuan Stacey untuk menafsirkan lagu dengan interpretasi yang sangat halus telah mendapatkan pengakuan di seluruh dunia. Repertoar lagunya yang unik, yang meliputi berbagai bahasa, termasuk karya asli Jim Tomlinson, suaminya yang juga menjadi saxofonist/produser/komposer/aranjer, yang berkolaborasi dengan pemenang Nobel, Kazuo Ishiguro, sejak 2006.

Mengikuti jejak para penyanyi jazz besar lainnya Stacey menorehkan prestasi yang mengagumkan. Termasuk nominasi Grammy, penjualan album lebih dari 2 juta kopi, album Platinum, Double-Gold, dan Gold yang telah mencapai posisi teratas di berbagai chart, serta jumlah streaming di Spotify yang mendekati setengah miliar.

Album Songs From Other Places (Token 2021) merupakan duetnya dengan pianis dan pendampingnya yang sudah lama, Art Hirahara. Album ini mengeksplorasi tema perjalanan dan transformasi, dan memenangkan hadiah “Best Vocal Performance” di Jazz Music Awards 2022 di Atlanta, Georgia.

Album terbaru Stacey ini memiliki setting yang lebih sederhana daripada album sebelumnya, I Know I Dream: The Orchestral Sessions (Sony 2017), yang memenangkan Album of the Year di kategori vokal di Jazz Japan Awards 2018, mencapai status Gold, dan mendapat ulasan positif termasuk lima bintang di Downbeat. All About Jazz menggambarkannya sebagai “understatement yang memabukkan… satu permata lagi dalam diskografinya, yang layak diperhatikan karena keindahannya.”

Stacey Kent adalah seorang penyanyi jazz Amerika yang lahir pada tanggal 27 Maret 1968 di South Orange, New Jersey, ketika mendaftar dalam program musik pascasarjana di Guildhall School of Music and Drama di London, ia bertemu dengan suaminya dan mitra musiknya di masa depan, Jim Tomlinson.

Perjalanan musik Stacey dimulai dengan pelajaran piano masa kecil. Kepiawaiannya dalam musik membawanya mencari kesempatan untuk mengekspresikan cintanya pada musik. Namun, tak ada yang mengarahkan ia untuk menjadi salah satu penyanyi jazz terkemuka generasinya saat ini.

Dengan 12 album studio, termasuk album Platinum Breakfast On The Morning Tram (Blue Note/EMI 2007) yang mendapatkan nominasi Grammy, dan daftar kolaborasi yang impresif, Stacey telah tampil di panggung lebih dari 55 negara sepanjang karirnya.

Stacey kerap tampildi klub jazz London, sebelum merilis serangkaian album untuk label Candid, dimulai dengan Close Your Eyes pada 1997. Album-album awal itu membawanya ke perhatian penonton di seluruh dunia, sehingga ia tampil di televisi dan radio Amerika dengan acara seperti CBS Sunday Morning dan NPR’s All Things Considered. Penghargaan pun menyusul, Stacey memenangkan Jazz Vocalist of the Year di BBC Jazz.

Stacey dijadwalkan merilis karya album studio terbarunya, “Summer Me, Winter Me” dijadwalkan di tahun 2023.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker