Maria Mendes, antara Belanda dan Portugal, padukan simfoni jazz dan fado
Ia merupakan salah satu bintang muda yang sedang naik daun di dunia jazz

Dari Portugal aslinya hingga rumah barunya di Belanda, penyanyi dan komposer Maria Mendes, yang dinominasikan untuk Grammy dan Latin Grammy Award, tidak asing dengan hidup di antara dua dunia yang berbeda.
Dengan album tahun 2019 yang mendapat pujian kritis, Close To Me, Mendes, yang dipuji oleh komposer legendaris seperti Quincy Jones dan Hermeto Pascoal, menampilkan kemampuannya untuk menggabungkan pengaruh yang beragam dengan gaya yang menakjubkan melalui perpaduan hidup antara jazz simfoni dan Fado Portugal, musik rakyat tanah kelahirannya.
Hingga saat ini, Mendes telah merilis empat album solo yang mencuri perhatian, yaitu Along the Road (2012), Innocentia (2015), Close To Me (2019), dan Saudade, Colour Of Love (2022), dan menghibur penonton di seluruh dunia, dari klub-klub kecil hingga panggung besar termasuk Concertgebouw yang terkenal di Amsterdam serta Festival Jazz North Sea dan Montreux.
Ia memiliki kehormatan menjadi artis Portugal pertama yang menjadi bintang utama di Blue Note Jazz Club yang ikonik di Kota New York, serta menjadi artis perempuan Portugal pertama yang meraih nominasi Grammy.
Maria Mendes adalah salah satu bintang muda yang sedang naik daun di dunia jazz.
Album ketiga Mendes, Close To Me, yang menampilkan aransemen/pianis/producer Grammy-winning John Beasley dan Metropole Orkest yang juga meraih Grammy, menjadi pemenang EDISON Jazz Awards 2020 dalam kategori Best Jazz Vocal Album. Selain itu, aransemen Mendes dan Beasley dari Fado “Asas Fechadas” dinominasikan untuk Grammy dan Latin Grammy Awards.
Dengan restu Wayne Shorter, Mendes mempersembahkan karya jazz kontemporer Shorter yang berjudul “Gaia” di Jerman (Juni 2022) bersama Bielefeld Philharmonieker, saksofonis Magnus Lindgren, dan pianis John Beasley.
Lagu Mendes, “Inverso,” ditampilkan dalam soundtrack sinetron Portugal yang memenangkan International Emmy, Ouro Verde pada tahun 2018. Mitra kerjanya termasuk Brussels Jazz Orchestra dan klarinetis jazz terkenal Anat Cohen.
Mendes membuat setiap lagu terasa sangat pribadi, dengan pendekatan uniknya dalam menginterpretasikan American Songbook, klasik Brasil, dan repertoar Fado tanah airnya dengan gaya jazz yang khas. Ia membawa semangat yang bersemu dalam setiap penampilannya, baik dalam suasana yang tenang dan intim maupun didukung oleh kekuatan dan keindahan orkestra simfoni atau big band jazz.
Penyanyi jazz serba-serbi ini belajar jazz di New York, Brussels, dan Rotterdam, serta mendalami musik Brasil, khususnya suara pasca bossa nova dari Música Popular Brasileira (MPB). Pengaruh dan pengalaman ini membentuk apa yang Majalah Exclusive sebut sebagai “satu dari pendekatan vokal yang paling menarik dan mempesona… yang ada saat ini.”