Profile

Mengenang kecemerlangan George Shearing di Dunia Piano dan Jazz

George Shearing, sebuah nama yang menggetarkan di berbagai benua, seorang ahli dalam dunia kunci piano, komposer, dan pengatur musik yang luar biasa.

Lahir pada 13 Agustus 1919 di tengah keramaian jalan-jalan Battersea, London, perjalanan hidup Shearing terbentang seperti sebuah simfoni musikal, setiap notnya melukis gambaran ketekunan dan inovasi.

Terlahir buta karena kondisi bawaan, Shearing muncul sebagai anak termuda dari sembilan bersaudara. Di tengah latar belakang pengiriman batu bara oleh ayahnya dan pembersihan kereta pada malam hari oleh ibunya, perjalanan musikal Shearing dimulai di Sekolah Linden Lodge untuk Tunanetra. Meskipun pelatihannya berlangsung hanya empat tahun, takdir menawarkan nada yang berbeda.

Seorang virtuoso sejati, jari-jari Shearing menari dengan lancar di atas kunci-kunci piano, menciptakan lebih dari 300 komposisi asli. Di antara permata-permata ini, “Lullaby of Birdland” yang abadi bersinar sebagai bukti kejeniusannya, sebuah standar jazz yang terukir dalam sejarah musik.

Pada tahun 1930-an, takdir Shearing terpaut dengan sekelompok musisi tunanetra lainnya, sebuah titik balik yang membawanya menuju kebesaran. Pertemuan yang menentukan dengan jazz luminary Leonard Feather membawanya ke BBC radio yang terkenal, platform di mana bakatnya pertama kali mewarnai gelombang udara.

Pada tahun 1947, Shearing memulai perjalanan transatlantiknya ke Amerika, tanah penuh peluang. Dua tahun dedikasi tanpa henti kemudian, ia menghasilkan nada yang bergema di seluruh negeri. “Shearing Sound” menawan hati dengan “September in the Rain” yang memikat, terjual sebanyak 900.000 kopi.

Birdland, tempat suci jazz di New York, merangkul Shearing, mengukuhkan statusnya sebagai sensasi pertunjukan dan rekaman. Penghargaan Grammy menghiasi karirnya yang cemerlang, bersama dengan tokoh-tokoh cemerlang seperti Mel Torme, sebagai bukti pengaruhnya yang abadi.

Tiga presiden AS, Ford, Carter, dan Reagan, menghadirkan sihir musikal Shearing di Gedung Putih. Pertunjukan istimewa atas perintah raja bagi Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip menggarisbawahi pengakuan globalnya.

Penghargaan mengalir tanpa henti. Penghargaan Horatio Alger, Penghargaan Ivor Novello untuk Penghargaan Seumur Hidup, dan Order of the British Empire dari Ratu Elizabeth II sendiri menghiasi perjalanan luar biasa Shearing.

Perayaan yang laris di tempat-tempat bergengsi seperti Carnegie Hall menandai ulang tahunnya yang ke-80 dan berikutnya, di mana legenda-legenda seperti Dave Brubeck dan Nancy Wilson ikut merayakannya.

Pada tahun 2007, surat datang dari kantor Perdana Menteri London, membawa janji keksatriaan. Dari jalan-jalan berdebu batu bara di Battersea hingga Istana Buckingham, perjalanan Sir George Shearing menjadi perwujudan dongeng yang menjadi kenyataan.

Sepanjang hidupnya, musiknya tak pernah pudar. Di tengah korus jangkrik dan pesona Berkshires, Sir George dan kekasih hatinya Ellie menikmati secangkir anggur, merasakan keberhasilan harmonis seumur hidup.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker