Perjalanan Seni Chad McCullough: Trumpeter berjiwa melankolis

Trompetis dan komposer berbasis di Chicago, Chad McCullough, dielu-elukan karena “solo-solo poetrinya yang berkilauan dan penuh keterampilan tinggi.” Musiknya ditandai oleh pendekatan yang terukur dan teliti, seringkali introspektif dan sangat melankolis. Dia memiliki kemampuan unik untuk menyuntikkan makna yang lebih dalam ke setiap not, menjadikannya pemain alat musik tiup langka dalam dunia jazz.
Album terbaru Chad, “Forward,” yang menampilkan trio luar biasa Matt Ulery, Rob Clearfield, dan Jon Deitemyer, adalah bukti dari seninya. Dengan pasca-produksi dan pemrograman oleh Ryan Cohan, album ini dijadwalkan akan dirilis oleh label Outside In Music pada musim gugur 2020.
Perjalanan musikalnya telah membawanya ke berbagai festival di seluruh dunia, termasuk Festival of New Trumpet Music di New York, Festival GG Jazz di Rusia, Festival Jazz Chicago, Earshot Jazz Festival di Seattle, Festival Jazz Halifax, dan Festival Jazz Appeltuin di Belgia. Album-albumnya telah mendapat pujian internasional dan dirilis oleh label-label bergengsi seperti Origin Records, ears&eyes records, Monks and Thieves, dan Shifting Paradigm.
Chad dikenal karena kolaborasinya dengan berbagai musisi dan ansambel, termasuk Bram Weijters, Matt Ulery, Roger Ingram, Dana Hall, Ryan Shultz, Luke Malewicz, James Davis, Rob Clearfield, dan Tim Hagans. Dia juga berbagi panggung dengan seniman-seniman ternama seperti Maria Schneider, Miguel Zenon, Ambrose Akinmuserie, Steve Coleman, Dave Douglas, dan lainnya.
Selain karir panggung yang mengesankan, Chad adalah seorang pendidik dan saat ini menjabat sebagai dosen di jurusan jazz di DePaul University dan University of Wisconsin – Madison. Dedikasinya terhadap pendidikan musik dan seninya telah menghasilkan penghargaan dan pengakuan, termasuk hibah DCASE untuk studi intensif dengan trompetis berpenghargaan Grammy, Tim Hagans.
Komitmen Chad terhadap seninya tercermin dalam pemilihannya terhadap mouthpiece dan trompet AR Resonance buatan kustom, serta flugelhorn Hub Van Laar. Kontribusinya terhadap dunia jazz terus menginspirasi dan memikat penonton di seluruh dunia.