Profile

Clifford Brown trumpeter brilian yang meninggal di usia muda

Clifford Benjamin Brown lahir pada 30 Oktober 1930 di Wilmington, Delaware, adalah seorang pemain terompet dan komposer jazz Amerika.

Ia dianggap sebagai salah satu pemain terompet paling brilian dalam sejarah jazz dan karyanya telah mengilhami banyak pemain terompet jazz selanjutnya. Komposisinya, seperti “Sandu,” “Joy Spring,” dan “Daahoud,” telah menjadi standar jazz yang masih dihormati hingga saat ini.

Clifford Brown lahir dalam keluarga musikal di Wilmington, Delaware, dan ayahnya mengorganisir keempat putranya, termasuk Clifford, menjadi sebuah kuartet vokal.

Ketertarikan awal Brown pada terompet dimulai ketika ia melihat terompet mengkilap milik ayahnya. Pada usia tiga belas tahun, ayahnya membelikannya terompet dan memberinya pelajaran pribadi.

Dalam masa remajanya, Brown menerima pelajaran dari Robert Boysie Lowery dan bermain dalam kelompok jazz yang dikelola Lowery, sering melakukan perjalanan ke Philadelphia untuk pertunjukan.

Ia sangat kreatif dan cerdik, tetapi pencariannya akan ide-ide orisinal tidak pernah dilakukan dengan mengorbankan selera. Dalam seluruh karya-karyanya, Clifford Brown menunjukkan kombinasi langka antara kecerdasan luar biasa dan kedalaman emosional yang besar.

Kemudian, Brown memutuskan untuk mengejar karier di dunia musik setelah mendapatkan dorongan dari legenda jazz, Dizzy Gillespie, yang berkunjung ke rumah sakit saat Brown sedang pulih dari kecelakaan mobil yang serius.

Dalam perjalanannya menuju New York, Brown bekerja dengan berbagai pemimpin band jazz terkenal, termasuk Art Blakey, Tadd Dameron, Lionel Hampton, dan J. J. Johnson. Salah satu momen penting adalah saat Brown bergabung dengan Art Blakey’s Quintet, yang kemudian menjadi Jazz Messengers, sebuah kelompok jazz yang sangat berpengaruh. Pada saat itu, Brown sudah menjadi pemain terompet yang diakui dan dikagumi oleh banyak musisi, termasuk legenda jazz lainnya seperti Charlie Parker dan Miles Davis.

Meskipun karirnya berlangsung singkat, rekaman-rekaman Clifford Brown bersama Max Roach adalah klasik dalam dunia jazz. Kualitas permainan terompetnya yang brilian dan teknik yang luar biasa, termasuk kemampuannya dalam bermain cepat dan melodi yang indah, menjadikan dirinya sebagai salah satu pemain terompet terbesar sepanjang sejarah jazz. Komposisinya juga telah menjadi standar jazz yang terus dihormati.

Namun, pada 26 Juni 1956, saat dalam perjalanan antar pertunjukan selama tur nasional, Brown dan anggota kuintet lainnya, pianis Richie Powell, tewas dalam sebuah kecelakaan jalan raya. Kematian tragis ini meninggalkan dunia jazz kehilangan salah satu bakat paling cerah yang pernah ada, namun warisan musiknya tetap hidup dalam rekaman-rekamannya yang klasik.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker