Profile

Cedar Walton sang pianis serba bisa dengan sentuhan funky dan naluri melodi yang konsisten

Cedar Anthony Walton Jr lahir 17 Januari 1934 di Dallas, Texas, dan mengenal jazz pada usia dini melalui ibunya, seorang pianis, yang membawanya ke konser jazz.

Setelah SMA, Walton belajar di University of Denver, di mana ia bermain dengan grup jazz yang sering menyambutnya sebagai tamu seperti Charlie Parker, Dizzy Gillespie dan John Coltrane.

Walton bergabung dengan Jazz Messengers pada tahun 1961, pada hari yang sama dengan trumpeter Freddie Hubbard. (anggota lainnya dari kelompok ini pada saat itu, adalah tenor saxophonist Wayne Shorter.)

Disinilah Walton membuktikan dirinya sebagai seorang komposer, selama bertahun-tahun ia akan menulis sejumlah karya yang kelak menjadi lagu standar jazz, seperti “Mosaic,” “Bolivia,” “Clockwise:, “The Promised Land”, “Mode for Joe” dan “Ugetsu,” yang kerap dikenal sebagai” Fantasy di D. ”

Walton yang duduk dengan Charlie Parker, menghabiskan satu tahun mengiringi penyanyi Abbey Lincoln, dan rekaman bareng John Coltrane, dan selanjutnya bersama saksofonis Joshua Redman.

Cedar Walton, seorang pianis hard-bop yang dikenal sebagai pengiring dan penyanyi solo, dan pernah menulis beberapa komposisi yang paling abadi dalam sejarah modern jazz sekaligus anggota Art Blakey Jazz Messengers di awal 1960-an.

Dia memimpin serangkaian kelompok kecil yang sukses, termasuk trio dan kuartet bahwa keduanya menampilkan kolaborator lamanya, drummer Billy Higgins.

Namun namanya memang lebih dikenang karena keterlibatannya bersama drummer Art Blakey dalam Jazz Messenger yang diibaratkan sebagai sekolah pascasarjana untuk para bintang jazz naik daun.

Setelah pindah ke New York, Walton direkrut menjadi Angkatan Darat pada tahun 1955, bermain dengan band militer di Jerman.

Sekembalinya ke New York dua tahun kemudian, ia tampil dengan pemain seperti Kenny Dorham, JJ Johnson dan Gigi Gryce.

Rekaman dengan Coltrane dibuat pada tahun 1959 untuk album Giant Steps namun karya ini tidak dirilis hingga era CD tiba.

Walton bekerja sama dengan Art Farmer dan band-Jazztet Benny Golson di 1960-1961.

Pada bulan Januari 2010, ia dilantik sebagai anggota National Endowment for Arts Jazz Masters.

Beberapa album yang penting milik Cedar Walton antara lain Soul Cycle (1969), Eastern Rebellion, Vol. 1 (1975), Animation (1978), Cedar’s Blues (1985), Pike’s Groove (1986), Heart & Soul (1991), Live at Yoshi’s (1995), Roots (1997), Naima – Recorded Live at Boomer’s NYC (1998), One Flight Down (2006) The Bouncer (2011) dan Animation/Soundscapes.

Cedar Walton meninggal dunia pada hari Senin (19/08) di rumahnya di Brooklyn dalam usia 79 tahun. Kematiannya diikuti penyakit yang singkat, diungkapkan oleh sang manajer, Jean-Pierre Leduc.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker