Profile

Matt Savage, pianis autis yang dikontrak Bösendorfer

Diusia 12 tahun sudah tampil di Blue Note New York dan berjam session dengan Dave Brubeck, McCoy Tyner sampai Chick Corea

Di usia 12 tahun, Matt Savage sangat memukau  penonton saat tampil di Blue Note jazz Club New York.

Setelah diperhatikan lebih lanjut, ternyata anak ini sudah pernah jam session dengan beberapa musisi jazz terkemuka, antara lain Dave Brubeck, McCoy Tyner, Chick Corea, Dave Samuel dan masih banyak lagi. Banyak di antara mereka pun mengalir pujian untuk kemampuan anak ini. Pengalaman akan penampilannya juga sudah masuk tingkat internasional. Dalam formasi trio yang dibantu oleh John Funkhouser (bass) dan Steve Silverstein (drum), kelompok ini pernah tampil di Montreal Jazz Festival Kanada, Singapore, Taiwan, Eropa selain kota-kota dan berbagai radio, majalah, televisi di AS sendiri. Beberapa penampilannya sudah didokumentasikan juga.

Satu hal lagi yang lebih menyentuh perasaan kita bahwa anak ini terlahir dengan mengidap penyakit autisme. Sebuah sindrom / penyakit kerusakan sistem saraf yang menyebabkan gangguan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Dari berbagai kasus serupa, sering hal ini mempunyai dampak yang membuat para pengidapnya memiliki kelebihan kemampuan dalam hal memori, pandai dalam bidang matematika dan menekuni bakat dengan baik.

Kemampuan unik Savage adalah hiperleksia dan nada sempurna. Dipadukan dengan kecerdasannya yang sangat tinggi, kemampuan-kemampuan ini telah memungkinkannya meraih prestasi-prestasi lain, seperti memenangkan kontes geografi tingkat negara bagian.

***

Dia adalah Matt Savage, yang lahir pada musim semi tahun 1992 tepatnya 13 Mei. Menurut Diane Savage, ibu sekaligus juga produsernya, “Dia hanya seorang anak yang sangat berbakat. Bakat Matt savage melampaui anak-anak seusianya. Kami mungkin telah memberikannya keturunan yang bagus, namun semuanya lebih banyak berasal dari dia sendiri”. Perhatiannya terhadap piano mulai usia 6 tahun meskipun ketika itu dia sangat sensitif terhadap suara-suara keras. Setelah menjalani berbagai terapi fisik untuk menolongnya dalam penyesuaian terhadap berbagai suara, akhirnya dia mulai mempelajari dasar-dasar permainan piano dan memainkan komposisi-komposisi jazz.

Matt Savage mulai belajar piano musik klasik pada tahun 1998. Tahun 1999 merupakan tahun bersejarah bagi Matt Savage. Di mana pada pada tahun tersebut ia sudah tampil di depan publik untuk pertamakalinya dan berhasil masuk di New England Conservatory sebagai pelajar dalam bidang musik klasik. Hal tersebut dengan cepat menyedot perhatian publik. Di sekolah bergengsi itu dia diajar oleh Eyran Katsenelenbogen, yang menjadi guru jazznya. Setahun berikutnya, sebagai peserta paling muda, Matt tampil dalam acara NEPTA “Gifted and Telented”. Sebuah resital piano musik klasik sekaligus event bagi para musisi muda berbakat. Hebatnya, kedua bidang tersebut dia tekuni terus.

Selama bulan desember 1999 sampai januari 2000 Matt bekerjasama dan berkolaborasi dengan pengajarnya di Eyran Katsenelenbogen kemudian merekam debut albumnya bertitel “One is Not Fun, but 20 is Plenty”. Pada bulan september 2000, matt bertemu dengan pianis jazz legendaris Dave Brubeck dan bermain piano dengannya, pertemuan ini telah ditayangkan oleh televisi WGME-TV Gali 13 Portland. Desember 2000 Matt juga berjumpa dan bermain dengan pianis Chick Corea dan berjam session dengan para pemain seperti bassist Avishai Cohen dan drumer Jeff Ballard. Di bulan Februari 2001 Matt bermain sebagai pemain pembuka pada konser Dave Samuels dan Alain Mallet di The Center for the Arts, Natick.

***

CD kedua dari Matt Savage yang merupakan rekaman pertamanya solo piano diberi titel “Live at the Olde Mill” yang merupakan rekaman pertunjukannya selama musim panas tahun 2000 di The Olde Mill Restaurant. Dalam album ini juga dimasukan rekam studio dari kompisisi-komposisi yang dibuat sendiri oleh Matt Savage. Di tahun 2001 nama Matt Savage sudah mulai dikenal dan permainan musiknya banyak mendapat tanggapan positif, pada bulan Mei 2001 dia diwawancarai dan mengadakan pertunjukan di stasiun radio ternama di Boston, WERS 88.9 FM. Dan pada bulan itu juga Matt Savage membentuk grup trionya dengan masuknya bassist John Funkhouser dan drumer Steve Silverstein yang merupakan pemain musik profesional dan mereka mengadakan pertunjukan peertama mereka pada 20 mei 2001. Ditahun ini juga Matt dimasukkan dalam jajaran “The Artist of the Month” untuk Orchard Music Distributor.

Bulan Juni 2001 Matt kembali bermain sebagai musisi pembuka dalam koner di The Center for the Arts, Natick. Matt juga pada tahun 2001 diundang untuk bermain di Festival International de Jazz de Montreal dan ini merupakan penampilan internasionalnya yang pertama, dalam festival ini dia mengadakan tiga kali pertunjukan di Jazz Jams di Wyndham Hotel dan The Biddle’s Café, Montreal. Pada bulan Agustus 2001 Matt bertemu dengan paianis jazz ternama McCoy Tymer dan bermain untuknya dnegan berjam session bersama anggota McCoy Tyner Trio yaitu basist Avery Sharpe dan drumer Al Foster. Bulan Oktober 2001 Matt melakukan konser di San Diego California dan bermain bersama musisi musisi jazz California drumer Tim Shea dan bassist Gunnar Biggs. Dari sejumlah kegiatan yang dilakukan Matt Savage dan sambutan yang diterimanya pada bulan Oktober 2001 dia menjadi headline di harian The Boston Globe. Pada bulan Oktober 2001 Matt Savage bersama trionya melakukan konser di The Center for the Arts, hanya kali ini bukan sebagai musisi pembuka tetapi sebagai grup utama dalam konser itu. Konser tersebut mendapat sambutan yang luar biasa sampai karcis terjual habis sehingga pertunjukan di tambah sehari lagi dan tiket pada hari kedua lagi-lagi terjual habis bahkan sampai banyak penonton yang pulang karena tidak mendapatkan tiket.

Pada bulan november 2001 Matt Savage bersama grupnya The Matt Savage Trio merilis album yang diberi titel “All Jazzed Up” yang merupakan live recording saat mereka konsr di The Deertrees Theatre pada bulan agustus 2001. Selain berisi komposisi-komposisi yang dibuat sendiri oleh Matt, dalam album ini mereka juga memainkan lagu-lagu standard dari para musisi ternama seperti Miles Davis, Billy Strayhorn dan Charlie Parker, album ini mendapatkan review yang cukup bagus.

Matt juga tampil live di beberapa program acara televisi “Beyond Chance” yang di pandu oleh penyanyi dan penulis lagu terkenal Mellisa Etheridge dan program acara di ABC-TV “20/20” yang dipandu Barbara Walters dan masih banyak lagi program acara televis dan radio yang menampilkan Matt Savage. dan nama Matt Savage semakin banyak dikenal dan musiknya semakin mendapat sambutan yang bagus, konsernya di Acton Cafe Music Jazz juga terjual habis dan album “All Jazzed Up” mendapat review yang sangat bagus dari situs jazz bergengsi All About Jazz. Bahkan National Public Radio menampilkan Matt Savage dua kali dalam acarnya “All The Things Considered”.

Pada bulan April 2002 The Matt Savage Trio tampil di festival jazz terkenal New Orleans Jazz Festival dan mendapat sambutan yang sangat meriah, bahkan grup ini menjadi cerita tersendiri dalam liputan dari harian USA Today dalam liputannya mengenai festival ini. Saat itu Matt Savage bersama trionya merilis album barunya yang bertitel “Groovin’ On Mount Everest”, semua lagu di album ini karya Matt Savage kecuali dua lagu standard “Somewhere Over The Rainbow” dan “Satin Doll”. Harian The Jerusalem Reprt juga menerbitkan artikel yang sangat bagus tentang penampilan Matt Savage bersama trionya saat mereka tapil di New Orleans, dan artikel tentang Matt Savage diterbitkan oleh harian-harian dan majalah internasional di Inggris, Kanada dan Israel pada saat itu, bahkan juga di harian The New Paper di Singapura dan majalah The Global Magazine Taiwan.

Penampilan Matt Savage di program acara “20/20” dari ABC-TV juga ditayangkan lagi di televisi-televisi internasional seperti New Zealand dan Australia. Bulan Juni 2002 majalah terkemuka People Magazine menampilkan artikel tentang Matt Savage dan menulis komentar Chick Corea tentang Matt Savage yang disebut sebagai pribadi yang “…menyenangkan dan membangkitkan semangat…”. Bulan Juli 2002 The Matt Savage Trio tampil lve konser di acara The TODAY Show on Monday di jaringan televisi terkenal NBC TV. Bulan Agustus 2002 The Matt Savage Trio juga menjadi grup utama yang tampil di Mason Square Jazz Festival , Springfield dan di LL Bean’s Discovery Park over Columbus Day weekend. Awakl Oktober 2002 Matt tampil di acara “The Front Porch” dari NHPR (New Hampshire Public Radio).

Awal November 2002 The Matt Savage Trio tampil di Singapura untuk Presiden dan Ibu Negara Singapura. November 2002 majalah jazz terkemuka JAZZIZ Magazine juga memuat artikel tentang Matt Savage sebagai salah satu artikel utamanya.

The Matt Savage Trio tampil di The Raymond F. Kravis Center for the Performing Arts’ Rinker Playhouse di West Palm Beach, Florida pada buolan januari 2003 dan Matt Savage menjadi sampul halaman depan The Palm Beach Daily News. Pada bulan itu juga The Discovery Channel mengudarakan sebuah dokumenter yang berjudul “Savant” dan Matt Savage sebagai salah satu person utama yang ditonjolkan dalam film ini.

Pada 12 mei 2003 Matt Savage Trio merilis album ketiga mereka “Chasing Your Trail” album ini merupakan live recording mereka saat tampil di The Raymond F. Kravis Center yang dilanjutkan penampilan untuk kedua kali diacara The Today Show Juni 2003 dan Matt Savage menandatangani kontrak dengan perusahaan pembuat piano ternama Bösendorfer.

Matt Savage merupakan seniman paling muda dan satu-satunya anak-anak yang dikontrak oleh Bösendorfer dalam 175 tahun sejarah perusahaan ini. Suatu artikel tentang Matt Savage di Jazztime Magazine pada bulan oktober 2003 memberi sebutan atau gelar untuk Matt sebagai “A Prodigy to Watch”. Matt juga dengan cepat menjadi panutan bagi banyak anak-anak di Amerika yang tertarik belajar musik, bulan oktober 2003 dia tampil sebagi cover story di Time for Kids Magazine.

Matt Savage juga merupakan salah satu dari enam pianis yang diundang dalam Bösendorfer New York’s Anniversary Celebration pada bulan oktober 2003. Pada terbitan majalah JAZZIZ bulan November 2003, salah satu lagu dari The Matt Savage trio masuk dalam CD kompilasi yang diterbitkan majalah itu. Tanggal 3 November 2003 pada usianya yang ke 11 tahun matt Savage bersama The Matt Savage Trio memulai debutnya sebagai band penampil di klub jazz legendaris dan terkemuka The Blue Note, New York, dan penampilan ini mendapat sambutan yang bagus.

Dalam berbagai pertunjukannya, dia memperoleh sebuah reputasi sebagai seorang improviser yang panas, mengeksplorasi berbagai wilayah ritmik dan tonal yang mencengangkan para pemain yang jauh lebih tua dari usianya.

Di lain pihak, pasti ada sebagian suara yang mempertanyakan apakah semuanya ini bukannya sebuah eksplorasi yang berlebihan terhadap anak-anak? Diane merespon dengan menceritakan bahwa selama ini orang tuanya sama sekali tidak pernah mempublikasikannya, membuat iklan atau menyuruh sesuatu dengan perhatian yang lebih kepada anak itu. Dengan sejujur-jujurnya, Diane mengaku bahwa dia sendiri tidak mengerti bagaimana tiba-tiba publik menemukannya. Setelah itu kami mendapat permintaan dari berbagai tempat.

Selain bermusik, Matt sendiri suka bidang goegrafi dan kimia. Kalau kita ingat-ingat, pernah ada kabar bahwa Albert Einstein pada masa kecilnya diketahui sebagai pengidap autis juga.

***

Pada tahun 2009, Savage mendaftar di Berklee untuk melanjutkan studinya dan Desember 2012, ia menerima gelar Sarjana Musik (B.Mus.) dalam Performance (Piano) dari Berklee College of Music dan dilanjutkan gelar Magister Musik (M.Mus.) dalam Jazz Performance (Piano) dari Manhattan School of Music pada Mei 2015,

Dia menggubah dan merekam skor untuk film dokumenter panjang, Sound of Redemption: The Frank Morgan Story di tahun 2014.

Saat ini, Savage menjaga keseimbangan antara karier musik profesionalnya dengan mengajar.

Ditulis pertamakali pada 28 Jan 2004
diperbaharui pada 13 Mei 2024

Ceto Mundiarso

Pencinta buku yang banyak menelisik filosofi. Pernah menghadiri Konferensi Ekonomi Kreatif di Inggris. Merupakan bagian penting pada riset di WartaJazz

Ajie Wartono

Memimpin divisi Projects & Event Management. Pernah mengikuti Dutch Jazz Meeting di Amsterdam, Belanda. Selama dua tahun dipercaya menjadi Ketua Festival Kesenian Yogyakarta (2007, 2008) selain sebagai Program Director, Bali Jazz Festival dan Ngayogjazz

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker