Profile

Indra Aziz – Penyanyi Jazz dan Soul Indonesia

Indra Aziz merupakan seorang penyanyi-penulis lagu jazz dan soul dari Jakarta, Indonesia yang lahir 3 Oktober 1978.

Ia juga dikenal di Indonesia sebagai selebriti pelatih vokal.

Untuk audiens yang lebih muda, Indra adalah YouTuber musik populer dengan lebih dari 25 juta tampilan di salurannya, memberikan pelajaran vokal gratis kepada pelanggannya.

Indra mulai tampil secara profesional sejak tahun 2001, bernyanyi dan bermain saksofon di klub dan festival jazz di seluruh negeri.

Di tahun 2006, Indra merilis single pertamanya Jakarta City Blues yang dinominasikan untuk The Best Jazz Production di AMI Awards.

Musik Indra sangat dipengaruhi oleh jazz dan tradisi soul rock. John Coltrane, Bill Evans, The Jackson 5, Stevie Wonder, dan The Black Crowes adalah beberapa artis favoritnya.

Saat menulis liriknya, dia sebagian besar terinspirasi oleh kisah kehidupan dan cinta. Pada hari-hari awal karirnya, ia sering menyanyikan lagu-lagu standar jazz dalam pertunjukan reguler menyanyikan lagu-lagu dari repertoar buku lagu Amerika serta musikal Broadway. Namun ia juga memiliki band jam soul rock, Souleh & Soulehah (bersama Nikita Dompas, Rayen Sunito, & Mono Neurotic) di mana ia memberi nafsu untuk alur yang lebih bersemangat dan funky.

Indra juga suka bereksperimen sesekali, ia memiliki kuartet jazz dengan beatboxer manusia, Beatbop Project (dengan Riza Arshad, Indra Perkasa, dan Billy BdaBX).

Indra tidak melakukan banyak rekaman sebelum album terbarunya For Good (2018), ia lebih fokus pada melakukan dan melakukan proyek musik lainnya, tetapi ia merilis beberapa single, dan mendapatkan fitur dalam sejumlah kompilasi. Beberapa rilis termasuk Pembohong (single, 2013), Yang Namanya, Pilih menantu duet dengan Danilla (Aransemen Ulang Musik Film Tiga Dara, 2016), dan Sabda Alam (Ricky Lionardi Senandung Indonesia, 2018).

Di luar pertunjukan dan rekamannya, Indra mendirikan VokalPlus, pembuat konten populer dengan lebih dari 350 ribu pelanggan di YouTube, dan 230 ribu pengikut di Instagram, membuat dan mengkurasi konten terkait vokal di media sosial, dan dengan VokalPlus ia juga memproduksi CD dan  aplikasi ponsel pelatihan vokal.

Diupload pertama kali 2 Desember 2018
Diupdate 2 Oktober 2024

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker