Profile

Matthias Van den Brande: Warna Baru dari Eropa untuk Dunia Jazz Modern

Nama Matthias Van den Brande mungkin belum sepopuler Joshua Redman atau Chris Potter, tapi saxophonist muda asal Belgia ini sedang membangun jejak yang sangat menjanjikan di kancah jazz Eropa—dan dunia. Berbekal pendidikan musik dari Belgia, Belanda (Amsterdam), hingga Amerika Serikat (Philadelphia), Matthias bukan hanya pemain saksofon, tetapi juga komposer dan arranger yang mampu menembus batas-batas genre.

Pada tahun 2018, ia merilis album debutnya bertajuk Opus #1, sebuah eksperimen musikal yang menyatukan kuintet tiup klasik dan kwartet jazz dalam satu ruang bunyi yang orisinal dan berani. Eksplorasinya berlanjut lewat trio-nya yang produktif, yang merilis Three Sides of a Coin pada 2022 dan sukses tur keliling Belgia, Belanda, Spanyol, Italia, hingga Prancis.

Maret 2025 lalu, Matthias kembali memikat lewat album Fields of Color di bawah label Fresh Sound Records. Terinspirasi dari karya seni pelukis abstrak Mark Rothko, album ini mengajak kita menyelami warna-warna emosional yang dalam. Ia juga menggaet pemain trompet kenamaan Jean-Paul Estiévenart untuk memperkaya dimensi musiknya.

Tak hanya sibuk sebagai leader, Matthias juga aktif sebagai sideman di berbagai proyek seperti Tijs Klaassen Quintet, Mo van der Does Motet, Marit van der Lei Nextet, hingga Saxkartel. Ia sudah tampil di panggung-panggung bergengsi seperti Bimhuis, Bozar, North Sea Jazz Festival, Gent Jazz Festival, hingga Jazz Middelheim.

Prestasinya tak hanya ada di studio dan panggung, tapi juga di berbagai kompetisi jazz bergengsi Eropa. Bersama trionya, Matthias menyabet Grand Prix du Jury dan Prix du Meilleur Instrumentaliste di ajang Tremplin Jazz ‘Concours Européen’ Avignon 2022. Ia juga memenangkan Grand Prize Albert Michiels dari B-Jazz Contest di tahun yang sama. Sebelumnya, ia menerima Art of Musical Expression Award (2018) dan bahkan Cultuurprijs Deurne di usia yang masih sangat muda (2011).

Jika kamu penggemar jazz modern yang menggabungkan elemen klasik, improvisasi liar, dan konsep visual yang kuat, Matthias Van den Brande wajib masuk playlist-mu. Ikuti terus perjalanan musiknya di media sosial atau website resminya—karena masa depan jazz Eropa bisa jadi punya nama belakang Van den Brande.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker