Harald Lassen, seorang multi-instrumentalis, pemimpin band, dan jiwa bebas, telah memperoleh pengakuan yang semakin luas sebagai kekuatan kreatif yang unik dalam dunia jazz Norwegia dan musik kreatif lainnya. Pengakuan ini bukan hanya sekadar pujian, tetapi tampak jelas dalam setiap nada yang dimainkannya.
“Musik Harald adalah jazz, tetapi jazz dengan bentuk dan warna yang berbeda. Musik dari pikiran yang bebas dan terbuka,” tulis media musik internasional setelah album ketiganya “Human Samling” dirilis.
Pria kelahiran 13 Maret 1987 di Kristiansand, Norwegia ini pada album terbarunya “Balans” yang memenangkan Grammy Norwegia, Harald menampilkan seluruh bakatnya—sebagai pemain saksofon, pianis, dan terutama sebagai penulis lagu dengan pena yang presisi. Ia berhasil menemukan titik temu yang jelas antara perasaan romantis yang besar dan hal-hal yang lebih enigmatis, hampir surreal.
Harald sendiri sering mengatakan bahwa ia menghargai bagaimana seni tidak memerlukan kepatuhan ketat pada “makna” konvensional: Seni bisa menjadi tempat di mana kamu tiba dengan bawaanmu, dan tempat itu memberi ruang untukmu. Bersama dengan bandnya yang penuh jiwa dan semangat, Lassen memfokuskan musiknya pada melodi-melodi yang mengundang dari katalognya dan membawa pendengar pada petualangan yang membebaskan. Teguh namun juga mengambang pada saat yang sama—tempat yang nyaman untuk berada di dalamnya!
Sejak usia dini, Harald Lassen telah diperhatikan oleh legenda jazz seperti Jon Christensen dan Arild Andersen. Secara bertahap, ia telah menentukan jalannya sendiri melalui berbagai band, kolaborasi, dan arah artistik—mulai dari skena techno bawah tanah di Oslo hingga musik gereja dan musik pop komersial. Selain dengan bandnya sendiri, Harald saat ini juga bermain dalam duo baru dengan penyanyi Susanna Wallumrød.
Pada tahun 2016, Harald Lassen merilis album solo pertamanya “Rainbow Session” dalam kolaborasi dengan LABtrio dari Belgia. Ini hanya satu dari banyak seniman nasional dan internasional yang telah bekerja sama dengannya sepanjang perjalanan musikalnya, termasuk Ivan Ave, Jon Christensen, Ellen Andrea Wang, Bram De Looze, Corrie Dick, Rob Luft, Cassandra Jenkins, Anja Lauvdal, Sondre Lerche, Frida Ånnevik, No. 4, Mohammed Matona, dan masih banyak lagi.
Bagi pecinta musik muda, karya Harald Lassen menawarkan perspektif segar tentang bagaimana jazz bisa menjadi media ekspresi yang bebas dan personal. Kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai pengaruh musik, dari techno hingga musik gereja, menunjukkan bahwa kreativitas tidak mengenal batas. Album “Balans” yang memenangkan Grammy menjadi bukti nyata bahwa musik yang berani mengeksplorasi teritori baru akan selalu menemukan apresiasi, baik dari kritikus maupun dari para pendengar yang haus akan pengalaman musikal yang autentik.
