Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya menari dengan jemari di atas tuts piano sejak usia dua tahun? Itulah yang dialami Meg Morley, seorang musisi kelahiran Melbourne yang kini bermukim di London. Dari usia yang sangat belia itu, Meg telah memulai petualangan musiknya yang panjang dan penuh warna.
Bayangkan seorang gadis kecil yang sudah berlatih klasik saat teman-teman sebayanya masih belajar berbicara dengan lancar. Demikianlah Meg tumbuh, dengan dedikasi yang luar biasa terhadap piano. Kerja kerasnya terbayar ketika ia dianugerahi Distinctions oleh Australian Music Examinations Board untuk diploma Associate dan Licentiate dalam piano. Prestasi ini menjadi batu loncatan baginya untuk kemudian menyelesaikan Master of Music dalam performa klasik dan Sertifikat Pascasarjana dalam komposisi pada usia dua puluh tiga tahun.
Selama masa studinya, Meg mendapat kesempatan emas yang mungkin hanya bisa diimpikan oleh banyak musisi. Ia berkesempatan tampil sebagai solois bersama Queensland Philharmonic Orchestra dan komposisi ensemble pertamanya dipentaskan oleh Darling Downs Trio yang diakui secara internasional. Dua pencapaian yang menunjukkan bakatnya yang luar biasa dalam dunia musik klasik.
Tapi Meg tidak berhenti di sana. Ia memperluas cakrawala musikalnya dengan mempelajari improvisasi jazz di Victorian College of the Arts saat ia menjadi pianis di Australian Ballet. Kemudian pada tahun 2010, ia memutuskan untuk pindah ke London, sebuah keputusan yang membuka banyak pintu baru dalam karirnya.
Di kota metropolitan ini, Meg bekerja dengan berbagai perusahaan tari internasional seperti Matthew Bourne, Pina Bausch, English National Ballet, Rambert Company, dan Alvin Ailey ADT. Sebagai komponis untuk tari, ia telah berkolaborasi dengan berbagai koreografer amatir dan profesional untuk pertunjukan langsung. Salah satu sorotan dalam karirnya adalah ketika pada tahun 2019, ia bekerja dengan anggota grup musik pemenang penghargaan Kefaya dan perusahaan tari kontemporer International Arts Collective untuk sebuah produksi ensemble yang menginspirasi di London bernama FREE.
Tahun 2016 menjadi tonggak penting lainnya bagi Meg, ketika ia melakukan skor improvisasi pertamanya untuk film bisu. Sejak saat itu, ia secara teratur tampil di berbagai festival film internasional seperti Il Cinema Ritrovato, Netherlands Silent Film Festival, dan Le Giornate del Cinema Muto. Ia juga telah merekam skor original untuk beberapa rilis DVD, termasuk film The Ring karya Hitchcock untuk perusahaan AS Kino Lorber.
Meg juga dikenal sebagai pianis tetap untuk British Film Institute (di Southbank) yang pada tahun 2018 menugaskannya untuk mengomposisi, menampilkan, dan mengadakan tur skor untuk Meg Morley Trio untuk mengiringi beberapa film bisu yang dibintangi Mabel Normand. Birmingham’s Flatpack Festival juga menugaskannya untuk membuat skor kolaboratif dengan band elektronik Derbyshire, Haiku Salut, untuk film bisu eksperimental Jerman tahun 1930 berjudul People on Sunday.
Berkat prestasinya yang luar biasa, pada tahun 2018, Meg dianggap sebagai Exceptional Talent oleh Arts Council England. Pengakuan ini datang setelah ia merilis dua rekaman debutnya: EP piano solo, Through the Hours, dan album Meg Morley Trio, Can’t Get Started, dengan Richard Sadler (double bass) dan Emiliano Caroselli (drums). Kedua rilisan tersebut mendapat ulasan empat bintang dari berbagai publikasi internasional.
Perjalanan Meg tidak berhenti di sini. Album kedua trio-nya, Journey Through Home, yang juga direkam di London, akan diluncurkan dan dilakukan tur di Inggris dan Italia pada Juni 2022.
Begitulah kisah perjalanan Meg Morley, seorang pianis yang telah merajut hidupnya dengan not-not indah sejak usia dini. Dari Melbourne ke London, dari musik klasik ke jazz dan skor film, Meg terus menjelajahi berbagai dimensi musik dengan keberanian dan kreativitas. Setiap petualangan baru dalam karirnya adalah bukti dari kedalaman bakatnya dan kecintaannya yang tak terbatas pada musik.
Lebih lanjut:
