Fabien Mary, Trumpetis cemerlang dengan jejak panjang di kancah Jazz dunia

Fabien Mary adalah salah satu pemain trompet paling menarik di kancah jazz saat ini. Sejak pindah ke Paris pada usia 20 tahun, ia berhasil membangun reputasi internasional dengan tur dan rekaman bersama deretan nama besar seperti Michel Legrand, Wynton Marsalis, Diana Krall, Benny Golson, Johnny Griffin, Harold Mabern, Steve Turre, Dave Liebman, dan Archie Shepp.

Antara tahun 2008 hingga 2022, ia menerima delapan nominasi Django Reinhardt Prize “French Musician of the Year” dari Academy of Jazz.

Dengan tone yang memadukan kekuatan dan liris, permainan Fabien mencerminkan sintesis pribadi dari berbagai pengaruh trompetis legendaris era bebop dan cool jazz seperti Kenny Dorham, Clifford Brown, Art Farmer, Chet Baker, hingga Miles Davis.

Keahliannya tidak hanya di panggung, tetapi juga sebagai komposer dan arranger brilian. Pada 2002, ia membentuk kuartetnya dan merilis dua album, Twilight dan Chess. Tak lama kemudian ia membentuk oktet dengan formasi saksofonis Pierrick Pedron, David Sauzay, Thomas Savy, serta Jerry Edwards pada trombone, yang terdengar di album Four and Four (2007).

Tahun 2009 menjadi langkah besar ketika Fabien memutuskan menetap di New York. Ia tampil di klub-klub ternama seperti Smoke Jazz Club dan Smalls Jazz Club, berbagi panggung dengan musisi papan atas seperti David Hazeltine, Steve Ash, John Webber, Randy Napoleon, Frank Basile, Mike Karn, dan Joe Cohn. Di penghujung tahun itu, ia merilis album Quartet +1 bersama Frank Basile. Album berikutnya, Conception (2013), direkam di New York bersama Steve Ash, David Wong, dan Pete Van Nostrand.

Eksplorasi musik Fabien berlanjut dengan proyek Three Horns Two Rhythm (2015) yang menampilkan komposisi orisinal dan kolaborasi bersama Steve Davis (trombone), Chris Byars (tenor saxophone/flute), Frank Basile (baritone saxophone), David Wong (bass), dan Pete Van Nostrand (drums). Pada 2018, ia kembali mengejutkan dunia jazz dengan Left Arm Blues (And Other New York Stories) yang dimainkan oleh oktet berbasis di Paris. Album ini meraih penghargaan Best Album of the Year dari Académie du Jazz di Paris.

Melalui aransemen yang menggabungkan keluwesan garis melodi, keanggunan kontra-poin, dan kecanggihan harmoni, Fabien Mary melanjutkan tradisi orkestra jazz seperti yang dikuasai Benny Golson, Jimmy Heath, Thad Jones, Gigi Gryce, Bill Holman, dan Teddy Charles pada era 1950-an. Sebagai trompetis, komposer, dan arranger, Fabien Mary terus menjadi jembatan antara warisan jazz klasik dan ekspresi kreatif masa kini.

Exit mobile version