Review

Dollar Brand (Abdullah Ibrahim) – African Piano

Album ini merupakan salah satu album unggulan dari karya Abdullah Ibrahim menurut banyak kritisi musik jazz. Di dalamnya ada delapan komposisi, namun sebenarnya dimainkan secara terus menerus tidak ada jeda selama kurang lebih tiga puluh sembilan menit. Komposisi-komposisi ini dibawakan ketika dia tampil di Montmatre Copenhagen pada akhir tahun 1969. Jadi apa yang menarik dari album ini?

Sesuai dengan judul album ini African Piano (bahkan beberapa judul dari komposisi yang ada memakai bahasa entah dari bagian yang mana di benua Afrika, yang penulis juga tidak tahu artinya dan asal usul bahasanya, tapi yang jelas dia sendiri berasal dari Cape Town), tentunya Ibrahim banyak mendapatkan pengalaman dan inspirasi dari benua tersebut. Kemudian dia mencoba untuk mengkombinasikan pengalamannya sebagai musisi jazz dengan akar budaya dan tradisi musik dari tempat asalnya. Setelah mendengar hasilnya terutama apa yang dapat dia representasikan melalui improvisasi yang spontan dan bersemangat itu dengan pola-pola ritmik khas Afrika (alur bass yang dimainkan tangan kirinya menghasilkan sebuah kombinasi harmoni yang unik) dan barangkali unsur-unsur “folk song” yang menonjol dapat menghasilkan sebuah ekspresi yang cemelang. Selain itu, dia seolah-olah mengatur dengan sedemikian rupa gema resonansi menjadi bagian dari harmoni itu sendiri. Ini menjadi salah satu kekayaan “perkusif” dari sebuah piano ketika yang memegang Ibrahim.

Keberhasilannya yang lebih penting lagi adalah tidak ada kesan yang terputus ataupun terpisah ketika dia berimprovisasi yang lebih menonjolkan bentuk-bentuk chord yang tegas dan abstrak khas musik jazz dengan apa yang muncul di benak Ibrahim tentang Afrika itu. Antara sumber materi, aktifitasnya dan penerimaannya di tangan dan gagasan Ibrahim menjadi suatu hal yang proporsional, tidak berat sebelah. Tidak juga hanya terjebak ke dalam eksotisme. Barangkali hal ini merupakan usaha affirmatif dari Ibrahim dalam melihat dirinya ketika dia membaca musik jazz secara individual, reflektif dan bahkan kontemplatif. Musik jazz menjadi musik kontekstual dan historis bagi Ibrahim yang bukan berasal dari New Orleans maupun New York.

Ada catatan kecil mengenai rekaman ini, terutama dalam hal sound audio-nya. Tidak seperti biasanya perusahaan rekaman semacam ECM ini memproduksi sebuah album dengan standard kualitas rekaman di bawah rata-rata. Suaranya kasar dan nyempreng. Atau mungkin album ini memang kebetulan merupakan nomor-nomor awal yang diproduksi oleh ECM. Kita tunggu saja, kalau-kalau ECM me-reissue album ini dengan kualitas suara yang lebih bagus.

DOLLAR BRAND (ABDULLAH IBRAHIM) – AFRICAN PIANO
(JAPO/ECM 835 020-2)

Komposisi:

1. bra joe from kilimanjaro 11:06
2. selby that THE ETERNAL SPIRIT IS ONLY REALITY 2:23
3. THE MOON 8:08
4. xaba 0:40
5. sunset in blue 4:25
6. kippy 5:05
7. jabulani – easter joy 2:06
8. tintiyana 4:42

Musisi :
Abdullah Ibrahim : solo piano

Ceto Mundiarso

Pencinta buku yang banyak menelisik filosofi. Pernah menghadiri Konferensi Ekonomi Kreatif di Inggris. Merupakan bagian penting pada riset di WartaJazz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker