Komposisi-komposisi Steve Lacy dalam sampul ini merupakan kelanjutan dan pengembangan dengan apa yang ada dalam penampilan solo saksofon pertama kali bagi Lacy pada tahun 1972 yang direkam di dalam album ‘Weal & Woe’ (Emanem). Dapat dibandingkan pula dengan albumnya di tahun 1991 ‘Remains’ (Hat Art) atau ‘The Way’ (Hat Art). Bagi Lacy, karya yang dibuat pada tahun 1967 – 1970 ini merupakan sebuah pijakan dasar yang kemudian untuk dikreasi kembali maupun dikembangkan sesuai dengan berjalannya waktu. TAO esensinya. Tao merupakan sebuah lingkaran yang terdiri dari enam lagu dari Lao-Tzu.
Namun di luar itu semua, penampilan Lacy kali ini sangatlah menantang, terutama individual performance-nya, yang pada saat itu adalah saat yang ngeh dan tidak dapat diulang kembali. Dia berusaha untuk mengoptimalkan ide dan teknis yang mengalir pada saat itu dengan materi-materi yang pernah dimainkan sebelumnya yang hanya mengandalkan sebuah soprano saksofonnya. Salah satu dari keluarga saksofon, dimana dia menggeluti a sampai z alat ini sejak pertengahan dekade 1950an hingga sekarang ini secara eksklusif. Apa yang dia bangun tidaklah sia-sia, dari sekedar menambah kekayaan tonal, teknis, karakter sampai ke arah spritual dan filosofisnya.
Komposisi segar ‘The Crust’ dengan medium tempo dibawakan dengan mood yang menawan dimana dia mengisi beberapa perubahan timbre dengan halus namun sebaliknya apa yang dia mainkan dalam ‘The New Duck’ dengan sedikit memunculkan suara raw tone-nya pada nada-nada yang tinggi maupun yang rendah menghasilkan sebuah apresiasi yang lebih temperamental dan komposisi ini menjadi penuh warna serta ada kejutannya. Bagaikan sebuah kolase atau fraktal dari berbagai perubahan yang meliputi scales, tempo, tekanan, emosi disuguhkan secara simultan yang di kemas dalam bingkai ‘Hooky’. Komposisi-komposisi dari nomor tujuh sampai duabelas (meskipun menurut opini penulis setelah dikotak-katik secara sembrono justru dari nomor duabelas ke puncaknya yang nomor tujuh atau Existence mewakili semuanya) barangkali merepresentasikan sebuah melodrama kehidupan. Dalam setiap derajat inilah Lacy mencoba untuk mengekspresikan improvisasinya seperti dalam dinamika sejarah musik jazz. Dari Duke Ellington sampai John Coltrane.
Awalnya agak kesulitan juga sebenarnya kalau penulis mencoba mengapresiasi sebuah penampilan solo saksofon ini. Sebaiknya memang harus didengarkan berulangkali untuk dapat menangkap semangat dan makna yang diungkapkan oleh setiap nada yang keluar dari sopran sax-nya Lacy. Lapisan demi lapisan yang menyelimutinya lambat laun akan tersingkap. Dari satu moment ke momen yang lain akan berbeda ungkapannya. Itulah keindahannya.
STEVE LACY – HOOKY: Solo in Montreal 1976
(Emanem 4042)
Komposisi:
1. The Crust 5:05
2. Crops 6:39
3. The New Duck 7:32
4. Pearl Street 7:23
5. Hooky 8:25
6. No Baby 4:06
7. Tao: Existence 7:07
8. Tao: The Way 3:47
9. Tao: Bone 5:12
10. Tao: Name 7:30
11. Tao: The Breath 5:49
12. Tao: Life On Its Way 3:21
13. Revolutionary Suicide 5:58
Musisi :
Steve Lacy : solo soprano sax
