Review

Ivan Lins – Jobiniando

Banyak yang mengatakan Ivan Lins menjadi pengganti kehilangan kita akan sosok Antonio Carlos Jobim. Namun penobatan sebagai Jobim kedua tentu dengan alasan tertentu. Komposisinya punya nilai tersendiri, yang tidak dapat disamakan dengan Jobim. Di Brasil, komposisinya nampaknya lebih banyak mengisi repertoire musik MPB daripada bossanova. Kalau melihat bagaimana musisi top jazz dunia menginterpretasikan lagu-lagunya di dalam album atau penampilan mereka, segera kita tahu bagaimana karya Lins diterima di dalam jazz. Love Dance , The Island , Velas , dan Madalena cukup dikenal dunia di luar Brasil. Sebagai tanda sumbangan Lins pada dunia musik pada tahun 2000 telah direlease album A Love Affair: Tribute to Ivan Lins , yang dihiasi penampilan banyak musisi-musisi Amerika/Inggris membawakan karya-karyanya.

Album Jobiniando yang diproduksi Roberto Menescal ini merupakan album studio terakhir Ivan Lins, sebelum album Cantando Historias yang baru direlease yang merupakan album live . Kalau ada yang meragukan album bertemakan tribute to Jobim ini, dengarkan dulu. Disamping hampir separuh album ini berisikan lagu-lagu original Ivan Lins, aransemen dan gaya bernyanyinya dalam membawakan lagu-lagu Jobim di sini memberikan warna khas Lins, tanpa mengurangi nilai komposisi Jobim.

Album dibuka dengan lagu Jobim Vivo Sonhando yang dipadukan dengan Triste . Sentuhan aransemen Lins di bagian pembukaan ditandai dengan permainan bass Nema Antunes. Dengan cerdiknya juga ia menyelipkan penggalan nada lagu What’s Going On ciptaan Marvin Gaye.

Soberana Rosa merupakan lagu yang sudah diperkenalkan oleh Sting di album A Love Affair , kali ini dinyanyikan Lins dalam bahasa Portugis. Dugaan bahwa lagu ini memang dipersiapkan untuk vokal Sting menyeruak, karena selama mendengarkan lagu ini suara Lins terkesan larut dalam gaya Sting, walaupun sangat tertolong oleh permainan solo harmonika veteran Mauriçio Einhorn. Kesan ini lebih menonjol lagi dalam bonus track She Walks This Earth , yaitu versi lagu itu dalam bahasa Inggris dan irama techno, yang ditutup dengan nada dari lagu Waters Of March .

Kelembutan gaya bernyanyi Lins yang berkesan feminin seperti Michael Franks sangat menonjol dalam ciptaan Jule Styne / Sammy Cahn ‘ Time After Time’ . Ciptaan Lins Rio de Maio , yang dibuka dengan nada dari Caminhos Cruzados cukup memikat terutama pada bagian refrain dan penutup.

Titel track ‘Jobiniando’ merupakan salah satu highlight dalam album ini, ditujukan kepada Jobim dengan penyebutan beberapa judul lagu Jobim dalam syairnya, ditutup hanya dengan vocal, backing vocal dan perkusi.

Dibandingkan album Lins lainnya, terasa ada “penyerahan” dalam album ini, yaitu kerelaannya untuk tidak beranjak dari irama bossanova, yang diakomodasikan dengan baik oleh pengaransir, pemain gitar bossanova kawakan Roberto Menescal.

Ivan Lins – Jobiniando
(Abril Music 1112001-2)

Komposisi:

  1. Vivo Sonha ndo / Triste (Antonio Carlos Jobim)
  2. Acaso (Ivan Lins / Abel Silva)
  3. Inútil Paisagem (Antonio Carlos Jobim / Aloysio de Oliveira)
  4. Soberana Rosa (Ivan Lins Vitor Martins)
  5. Samba do Avião (Antonio Carlos Jobim)
  6. Bonita (Antonio Carlos Jobim / Ray Gilbert)
  7. Rio de Maio (Ivan Lins / Celso Viáfora)
  8. Este seu Olhar / Promessas (Antonio Carlos Jobim)
  9. Time After Time (Jule Styne / Sammy Cahn)
  10. Caminhos Cruzados (Antonio Carlos Jobim)
  11. Eu Sei Que Vou Te Amar (Vinicius de Moraes / Tom Jobim)
  12. Dindi (Antonio Carlos Jobim / Aloysio Oliveira)
  13. Jobiniando (Ivan Lins / Martinho da Vila)

Ivan Lins: vocal, piano, Rhodes
Marco Brito: piano, Rhodes
Roberto Menescal: guitar
Teo Lima: drums
Nema Antunes: bass
Andre Siqueira: percussion

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker