Lee Ritenour – Overtime

Di awal tahun 2005 ini, mantan anggota supergroup Fouplay kembali meluncurkan album yang kalau dilihat komposisi yang ada sepertinya merupakan album kompilasi dari beberapa hitsnya yang pada waktu-waktu yang lalu. Termasuk dengan salah satu komposisi yang pernah mengangkat namanya, ‘Captain Fingers’ pada akhir dekade 1970an dulu. Dengan tambahan beberapa karya jazz klasik seperti ‘Blue In Green’-nya Miles Davis atau ‘Boss Guitar’ dari Wes Montgomery serta masih ada beberapa komposisi karya musisi lain. Meskipun tidak sama persis kalau dikatakan album the best of Lee Ritenour, album yang gambar covernya barangkali terinspirasi dengan album klasik milik Eric Clapton, “Slowhand”, “Overtime” merupakan rekaman pertunjukan konsernya.
Dalam album ini Ritenour sudah menunjukan kelasnya sebagai gitaris mainstream (atau istilah banyak media menyebut sebagai straightahead), fusion, smooth jazz serta dalam beberapa lagu malah berorientasi pop dan r&b. Secara umum, tidak ada inovasi yang secara signifikan dikreasi oleh Ritenour. Baik intepretasi ulang akan karya-karyanya yang terdahulu atau pun beberapa lagu barunya. Di mana dia lebih banyak untuk menyenangkan para penggemarnya akan gaya permainannya yang cukup simpel, melodius, dan kesan serta pengaruh yang kuat dari gaya permainan Wes Montgomery namun dengan kemasan lebih modis sesuai dengan kondisi pasar saat ini.
Beberapa komposisi seperti ‘Boss Guitar’, ‘Lil’ Bumpin’, ‘Night Rhythms’ menujukan gaya yang khas dilakukan Ritenour. Namun ‘Papa Was a Rollin’ Stone’ justru menunjukan garapan yang lebih menunjukan ketertarikannya akan trend mutakhir saat ini, atau memang kesan ini muncul karena kehadiran Chris Botti yang bermain terumpet. Kesan terasa lebih hidup lagi dalam hit terkenalnya dulu yang beberapa tahun terakhir ini jarang dimainkan ‘Captain Fingers’. Sebagai garap campuran jazz, rock dan funk lagu ini terasa masih segar untuk didengarkan saat ini. Bentuk serupa juga tampil dalam ‘P.A.L.S’. Suasana seperti dalam albumnya di tahun 1990 yang berjudul “Stolen Moment” muncul dalam ‘Ocean Ave.’ dan ‘Blue In Green’, tampil dalam nuansa straightahead. Selain itu, kecintaan terhadap musik Brazil ditunjukannya dalam ‘Sugarloaf Express’ dan lebih kuat lagi dengan dukungan vokalis kenamaan Brazil Ivan Lins dalam ‘She Walks This Earth’.
Kalau dibandingkan dengan album konsernya yang terdahulu, “Live In L.A”, album ini masih sedikit menyisakan kreasi yang menantang gaya khas Ritenour. Meskipun kalau memperhatikan banyak gitaris jazz pendatang baru saat-saat ini, album ini menjadi sekedar retro dari Ritenour sendiri yang tidak membawa kita ke suasana yang lebih imaginatif lagi dan berupaya untuk mencari wilayah-wilayah yang menantang dalam khasanah bermusik.
Lee Ritenour – Overtime
Peak Records
Komposisi:
1. Boss City 5:51
2. Blue in Green 9:16
3. Ocean Ave. 4:29
4. She Walks This Earth 5:03
5. Sugarloaf Express 5:14
6. Possibilities 4:40
7. Papa Was a Rollin’ Stone 6:54
8. Morning Glory 5:41
9. Captain Fingers 7:25
10. P.A.L.S. 3:50
11. Night Rhythms 5:58
12. Lil’ Bumpin’ 5:01
13. Is It You? 4:34
Musisi :
Lee Ritenour: Guitar, Arranger
Alejandro “Alex” Acuña: Percussion
Chris Botti: Trumpet
Tim Carmen: Programming, Vocal Arrangement
Dave Carpenter: Bass (Acoustic)
Melvin Davis: Bass
Barnaby Finch: Keyboards
Dave Grusin: Piano, Arranger, Keyboards
Grady Harrell: Vocals
Kenya Hathaway: Vocals
Anthony Jackson: Bass
Ivan Lins: Vocals
Eric Marienthal: Flute, Sax (Soprano), Sax (Tenor)
Harvey Mason, Sr.: Drums
Patrice Rushen: Piano, Fender Rhodes
Oscar Seaton: Drums
Jochem van der Saag: Programming
Ernie Watts: Sax (Tenor)