Review

Syaharani – Buat Kamu

Ya! “Buat Kamu” adalah judul salah satu lagu yang sekaligus menjadi title rilisan terbaru Syaharani. Album ini merupakan pembuktian janji eksis Syaharani menemui pendengarnya rutin setiap tahun, bergantian antara album vokal bercorak jazz-standar dengan album berisi presentasi musik idealis yang tengah digelutinya. Buat Kamu, sapaan terbaru Syaharani dan teman-temannya dalam The Queenfireworks ini merupakan kelanjutan eksplorasi bermusiknya setelah apa yang mereka lakukan di album Magma (2002).

Jika di album Magma Syaharani berpetualang dengan warna triphop/psychedelic, dengan bunyi yang bernuansa gelap, marah, murung,  maka dalam album terbarunya kini ia memberikan gambar yang lebih light dan cheerful. Lebih nge-POP ringkasnya. Lewat album yang diproduksi masih bersama Achmad “Didit-Plastik” Fareed dan Donny Suhendra ini, Syaharani mengeksplorasi kesederhanaan dengan garis merah sound design ala Queenfireworks dan kekhasan vokalnya.

“…Cinta bukan tabir kata
Tak perlu kau tunggu selamanya
Kau impikan malam ini
Tak perlu dekat
Jika hati rasakan kehadirannya
Tak perlu terungkap
Sebab hidup rahasia
Bagiku cukup tuk menikmati yang ada dan terjadi…”
(Sepenggalan lirik lagu berjudul “Buat Kamu” yang dinyanyikan Syaharani)

Syaharani menyebutkan bahwa ide album ini adalah diversity. Perbedaan-perbedaan dari beragam warna musik yang kemudian di-blending, di-mix menjadi sesuatu yang light dan cheerfull tanpa harus meluruhkan jati diri yang telah melekat pada masing-masing personel. Dengan dibuat lebih colorfull, Rani berharap pendengarnya menjadi tidak boring ketika menikmati album barunya ini. Mereka akan menemui warna dari pop, dance, chill-out, lounge music, brazillian music, rock dan lain-lain berfusi sehingga dapat mewakili lebih banyak suasana hati pendengarnya, karena setiap orang pasti pernah jatuh cinta, pernah cinical, dan pernah ingin menari.

Konsep album Buat Kamu sudah digarap dari 3.5 tahun yang lalu. Syaharani menjelaskan bahwa yang membuat lama adalah pengerjaan lagu dan lirik dimana rough aransemen seluruh lagu dibuat sendiri oleh Rani. Konsep design musik kemudiaan digarap dan disempurnakan oleh Didit, yang berperan sebagai co-producer, pengisi gitar, keyboard, bass, synthesizers, programming. Porsi adviser dan pengawas musik dilakoni oleh gitaris Donny Suhendra.

Pengerjaan album ini juga dibantu banyak musisi lain, yang oleh Rani disebut kontributor, al. Adi Dharmawan (bass), Agam Hamzah (gitar), Kevin Wahl (trumpet), Eddy Syakroni (drum), Iwan Wiradz & Brother of Percusions (perkusi) serta gitaris rock Tjahjo Wisanggeni pada overture dan Todung Panjaitan (Bass Rapp). Kontribusi para musisi itu, yang bukan hanya sekedar additional, membuat sharing ide antar mereka lebih dapat terjadi. Tahap pembentukan warna aransemen dan sound design inilah yang memakan waktu tidak sebentar karena ingin mendapatkan sesuatu yang khas – yang dapat mencirikan Syaharani and The Queenfireworks. Bagi Rani, ia merasa puas dan yang penting proses pengerjaan album ini dapat menghidupkan spirit untuk membuat yang baru lagi.

Filosofi judul album diambil dari judul sebuah lagu, “Buat Kamu”. Secara keseluruhan maksudnya adalah my heart telling myself. Lagu “Buat Kamu” sendiri bercerita bahwa kadang-kadang kita harus menunggu untuk mendapatkan penjelasan akan satu-dua hal dalam kehidupan ini. Menurut Denny Sakrie, pengamat musik di pengantar rilis album ini, lagu “Buat Kamu” dikemas dengan akord-akord yang bersahaja dengan melodi yang “ramah di kuping” serta mengingatkan harmoni vokal ala The Carpenters di era 70-an. Rasa manis sentuhan pop yang sama juga ditemui pada “Tetaplah Disini” dan “Delight”.  Masih dengan tema cinta, Syaharani kembali menampilkan sesuatu yang ringan dengan gaya bernyanyi bak sedang bercerita pada pendengarnya di lagu berjudul “Kemareeen”. Ekspresi vokal khas Rani di lagu itu benar-benar dibuat sangat nge-pop, sama sekali tidak menunjukkan lengking yang kerap terdengar jika ia bernyanyi. Lengkingan khas Rani itu baru dapat ditemui di lagu “Lebih Baik Tidak”, yang berhasil memperdengarkan rasa kesal dan kecewa keluar di lagu itu.

Kematangan bermusik dan jam terbang para pendukung album ini membuat kesederhanaan musik di album ini tetaplah tidak sederhana. Beragam warna musik berhasil mereka fusikan dengan telaten. Tidak salah jika mereka mengklaim telah berupaya menampilkan “cross over pop”, musik pop yang dibentuk dari banyak kecenderungan warna atau genre musik. Coba simak, “B’main Api (Jogando Com Fogo)” yang memadukan elemen classic disco dan lounge music yang disesaki distorsi gitar elektrik. Di lagu itu, Syaharani juga bereksperimen memadukan lirik bahasa Indonesia, Inggris dan Brazil yang dinyanyikannya dengan teknik overdub.  Paduan lirik dua bahasa juga ditampilkan di lagu “De Dia”, dengan menggunakan bahasa Inggris dan Spanyol yang dinyanyikan dengan gaya Tania Maria.

Nuansa jazz tertuang pada dua track terakhir album ini. Seperti disebut Denny Sakrie, lagu “Mungkin Indah” mengingatkan tipikal lagu-lagu Basia dan Sade di era 80’an. Sedang “OH” dibuat lebih groovy mengadopsi anasir acid jazz yang dapat mengajak badan ikut bergoyang. Lirik lagu keduanya kembali bertemakan seputar cerita cinta.

Kedua belas lagu yang ada di album Buat Kamu (termasuk overture di pembuka dan penutup album) akan mengalir bak cerita yang Syaharani persembahkan kepada pendengarnya. Cerita Rani tadi dihiasi oleh dinamika api-api dari “fireworks”- kembang api – yang terlihat membara namun memercikkan keindahan tiada tara. Maka jadilah album ini sebagai cerita buat kamu dari sang Ratu Kembang Api. Selamat menikmati apa yang ada dan terjadi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker