Review

Soegeng Sarjadi – Talking to you

Ekonom Soegeng Sarjadi bertemu Gitaris Denny Chasmala: Jazz Renyah, Adem dan Kontemplatif

Inilah cerita tentang dua generasi berbeda. Yang satu pernah ngeband di tahun 50an dengan grup bernama Siluman!, sementara yang satu lainnya muncul sejak 1994 ketika ikut mendukung kelompok Dewa 19!.

Keduanya bertemu dalam sebuah sambung rasa. Menarik karena mereka walau terpaut jauh dari sisi usia, bisa saling mengagumi dan menghormati. Bahkan menelurkan sebuah karya musikal yang patut diapresiasi.

Adalah Sugeng Sarjadi yang dikenal sering tampil di televisi dengan diskusi tajam Sugeng Sarjadi Syndicatenya, bersama Denny Chasmala – gitaris yang sibuk mengerjakan komposisi pop atau arranjer untuk sederet artis papan atas seperti Kris Dayanti, Rio Febrian, Glen Fredly, Shanty dan banyak lagi yang lain – merilis album berjudul Talking to You.

Model Senior-Junior ini tentu bukan barang baru dalam dunia jazz. Tetapi yang menarik karena keduanya mampu berdialog satu sama lain, bergantian mengungkapkan rasa “cinta” dan “kasih”. Serunya, ada tiga orang gitaris lain menimpali obrolan asyik ini. Mereka adalah Dewa Budjana, Bontot atau Tohpati, dan Wayan Balawan, gitaris asal Bali yang belakangan ngetop dengan teknik tappingnya.

Permainan gitar Sugeng Sarjadi yang sederhana bertemu dengan karya Denny yang berpotensi menjadi lagu standar – seperti kita tau lagu-agu standard dalam khasanah jazz – membuai telinga dan hati.

Ada nomer berkesan oriental dalam “Ten Nie Hen Ciu” atau “Mahatma, Tum Kider He’, yang dari judulnya kita sudah bisa tahu kemana arahnya lagu ini. Ada juga Baby Watch Your Step, dengan raungan gitar berdistorsi kasar ditengah-tengah irama yang cepat. Ada ‘Talking to You’, sebuah medium komunikasi dengan sang Khalik, Penguasa alam semesta.

Jika anda telah menyimak Its Me, album perdana Soegeng Sarjadi dua tahun silam, maka anda akan menemukan sesuatu yang lebih menarik dialbum ini. Barangkali Om Soegeng, demikian ia akrab disapa oleh para musisi-musisi yang notabene memang secara usia jauh dibawah beliau, sudah lebih jago ngulik gitarnya. Seperti yang diungkan mentor beliau, Kiboud Maulana pada saat press conference di Studio Bintang dibilangan Grand Wijaya Jakarta Selatan Agustus kemarin.

Musisi lain yang turut membantu album ini antara lain Hussein Arief Setiadi (saxophone), Bang Saat (Suling), Imam Praseno (piano), Gerry Herb (drums) Ady Prasjodjo (perkusi), Irfan Chasmala (piano), Hayunaji (drums).

Album yang dikerjakan selama kurang lebih 2 bulan ini kini dapat anda nikmati. Dasar musiknya memang jazz, meski terdengar lebih renyah, adem, rileks dan sedikit kontemplatif.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker