Review

NORAH JONES – NOT TOO LATE

Mengawali tahun baru 2007 ini, label musik jazz terkemuka Blue Note Records di akhir Januari lalu telah mengeluarkan album terbaru dari Norah Jones dengan judul “Not Too Late”. Album ini terdiri dari 13 komposisi baru yang merupakan karya Norah Jones bersama rekan penulis lagu / musisi yang selama ini terus bekerja sama, Lee Alexander. Para musisi pendukungnya pun sebagian besar adalah rekan lamanya yang pernah bekerja sama dalam penggarapan 2 album studio sebelumnya. Sementara sisanya sebagai musisi tamu seperti Larry Golding dan salah satu personil dari Kronos Quartet Jeffrey Zeigler.

Album ini juga menandakan untuk pertama kalinya tidak diproduseri oleh produser legendaris Arif Mardin. Di mana Arif Mardin telah meninggal dunia di musim panas 2006 lalu.

Selama ini, salah seorang puteri cantik dari maestro musik India Ravi Shankar ini bukanlah tipe penyanyi yang senang dengan mencolok memperlihatkan kemampuan dan skill olah vokalnya yang hebat. Apalagi dalam album ini, dia justru kelihatan lebih santai dibanding dengan album – album sebelumnya. Bagaikan seorang penyanyi bar ketika menjelang pagi.

Sesuatu yang mengganggu adalah aransemen musik pengiringnya yang beragam. Namun “mengganggu” di sini adalah dalam artian yang positif. Di mana yang “unjuk gigi” bukan hanya figure Norah Jones sendiri. Ternyata, para musisi pendukungnya juga mempunyai peran yang kuat dalam membangun nuansa tertentu. Sebaliknya, Jones sendiri kelihatan larut dalam aransemen tersebut. Hasilnya memang agak lain dengan yang lalu, dalam album ini Jones sedikit lebih banyak menawarkan warna dan nuansa musik yang berlainan.

Contohnya adalah dalam tembang pembuka ‘Wish I Could’, diiringi hanya oleh gitar dan cello mampu tampil sederhana namun dimainkan dengan cantik. ‘Sinkin’ Soon’ lebih menarik lagi, di mana dalam kesempatan ini tercium dengan kuat aroma irama blues dan gaya New Orleans yang dipertegas oleh pemain mandolin dan trombone. Atau tembang ‘Not My Friend’ yang malah terdengar seperti musik choral dan ‘Broken’ maupun ‘Dear My Country’ yang menyerupai musik kamar.

‘The Sun Doesn’t Like You’, ‘Until The End’, ‘Wake Me Up’, ‘Be My Somebody’ bisa menunjukkan penampilan khas Jones, seperti yang dilakukan dalam beberapa album sebelumnya. Kesan musik Amerikana cukup menonjol. Amerikana? Sebuah formula ramuan musik country dengan jenis musik lain. Dalam beberapa tahun terakhir, gaya ini memang banyak digemari masyarakat internasional. ‘Thinking About You’ potensial menjadi hit album ini. Cukup kental warna musik soul dengan iringan backsound brass section dan masih juga tetap menyisakan semburat musik country.

Durasi tiap lagu dalam album ini maksimal sekitar empat setengah menit. Sayangnya, setelah mendengarkan keseluruhan album ini, ada sesuatu yang kurang atau barangkali baru setengah jadi. Bukan masalah durasi per lagu pendek – pendek, namun eksplorasi musiknya berada dalam posisi yang setengah – setengah. Selain itu, karena dalam album ini sedikit lebih banyak mendendangkan warna musik, untuk merasakan dan menikmati satu album bagai dalam satu alur cerita sedikit lebih tersendat – sendat dan tidak mulus.

Namun bukanlah berarti penampilan mereka kali ini tidak bagus. Permainan mereka dalam posisi yang optimal, baik sebagai vokalis dan instrumentalis. Terutama dalam hal menjajaki berbagai ide akan sesuatu yang baru dan fresh. Kita harapkan album ini menjadi titik awal dalam eksplorasi musiknya untuk melihat apa yang akan dilakukan di masa mendatang.

Blue Note, 2007

Komposisi:
1. Wish I Could
2. Sinkin’ Soon
3. The Sun Doesn’t Like You
4. Until The End
5. Not My Friend
6. Thinkin’ About You
7. Broken
8. My Dear Country
9. Wake Me Up
10. Be My Somebody
12. Little Room
13. Rosie’s Lullaby
14. Not Too Late

Musisi :
Norah Jones (vokal, gitar akustik, piano, organ); Lee Alexander (bass); Andrew Borger,  Tony Mason (drum); Kevin Breit (mandolin); Larry Goldings, Paul Bryan, Devin Greenwood (keyboard & organ); José Antonio Dávila (tuba); Jesse Harris, Adam Levy, Robbie McIntosh, Tony Scherr (guitar); J. Walter Hawkes (trombone); Chuck MacKinnon (trumpet); Bill McHenry, Rob Sudduth (saxophone); Julia Kent, Jeffrey Zeigler (cello); Richard Julian, Daru Oda (vokal tambahan).

Ceto Mundiarso

Pencinta buku yang banyak menelisik filosofi. Pernah menghadiri Konferensi Ekonomi Kreatif di Inggris. Merupakan bagian penting pada riset di WartaJazz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker