Review

CHICK COREA – GARY BURTON – IN CONCERT, ZURICH, OCTOBER 28, 1979


ECM Records

Komposisi:
1. Señor Mouse
2. Bud Powell
3. Crystal Silence
4. Tweak
5. Falling Grace
6. Mirror, Mirror
7. Song to Gayle
8.Endless Trouble, Endless Pleasure

Musisi :
Chick Corea: piano
Gary Burton     : vibraphone

Hubungan spesial antara dua master musisi jazz ini rupanya sudah terjalin lama. Di antara mereka sudah ada rasa saling mengenal diri masing – masing, introspeksi, interaksi, empati dan komunikasi dari hati ke hati melebihi hubungan sebagai sekedar seorang musisi jazz terkemuka secara teknis.

Jejak – jejak kerja sama mereka berdua dapat diruntut dari sampul “Crystal Silence” (ECM, 1972), “Duet” (ECM,1979), “Lyric Suite For Sextet “ (ECM, 1983),  dan “Native Sense” (Stretch, 1997), “Like Mind” (Concord, 1998), “Rendezvous In New York” (Stretch, 2003) dan tentunya adalah salah satu album terkenal mereka yang akan kita simak ini, “In Concert, Zurich, October 28, 1979” (ECM, 1980). Belum lagi terhitung ketika mereka berdua melakukan tour keliling dunianya sepanjang era 1970an sampai sekarang. Di antara kesempatan tersebut, beberapa rekaman dokumentasi audio visual baik dalam bentuk video maupun DVD sempat muncul di publik. Hebatnya lagi, di antara beberapa album yang kita sebut tadi, 5 di antaranya berhasil memperoleh Grammy Awards.

Pertunjukan mereka di Zurich, Swiss pada waktu memasuki musim dingin tahun 1979 ini barangkali sedikit terkesan emosional. Beberapa saat sebelumnya, sebuah kelompok fusion legendaris pimpinan Chick Corea, Return To Forever, baru saja bubar.  Di mana dalam kelompok tersebut, konsep instrumentasinya jelas berbeda dengan apa yang sedang dilakukannya kala itu. Sekedar membawa piano dan vibraphone yang notebene instrument akustik. Bagi Corea maupun Burton sendiri rasanya tidak ada hambatan yang berarti dalam melakukan hal tersebut, apakah memainkan elektrik atau akustik jazz. Selain itu bagi Corea sendiri barangkali masa itu adalah masa freelance sebelum membentuk The Elektric Band pada tahun 1985.

Diawali dengan sebuah komposisi lama yang diambil dari album Return To Forever “Hymn of The 7th Galaxy”, ‘Senor Mouse’. Komposisi ini aslinya memang ditampilkan dalam gaya jazz rock. Uniknya, walaupun hanya tampil dengan formasi duet ini, nuansa jazz rocknya tidak serta merta hilang. Kesan ini barangakali dari peran tangan kiri Corea yang dengan ketat dan keras membetengi pola permainan mereka. Selain itu, terbatasnya efek vibrasi pada vibraphone Burton dapat mengimbangi nuansa kontemporer permainan ini sehingga menghasilkan suasana yang segar dan menyenangkan. ‘Bud Powell’, sebuah tembang ciptaan Corea untuk menghormati mendiang pianis jazz legendaris yang juga banyak mempengaruhi gaya permainan Corea sendiri. Dalam kesempatan kali ini mereka tampil lebih “ngejazz” dibandingkan dengan komposisi sebelumnya, di mana ayunan ritmik swingnya masih terasa menonjol. Komposisi ini juga menjadi tema utama dalam formasi Chick Corea di pertangahan 1990an, Tribute To Bud Powell Band, yang didukung oleh para “young lion” seperti Joshua Redman, Kenny Garrett, Christian McBridge dan lain – lain.

Koleksi lama mereka berdua kembali diperdengarkan ulang yaitu ‘Crystal Silence’. Saat ini, komposisi tersebut telah menjadi monumen hubungan mereka dan masuk ke daftar komposisi klasik modern jazz. Tersirat sedikit emosional dan lirikal namun digarap dengan beberapa mood permainan yang cantik. Dalam kesempatan ini Burton sedikit lebih banyak mengeluarkan efek vibrasi dari instrumennya sehingga menghasilkan kesan yang hangat dan lembut. Suasana itu juga muncul dalam ‘Tweak’ dan ‘Falling Grace’. Sementara ‘Mirror, Mirror’ adalah sebuah tembang waltz yang tampil sedikit lebih anggun. ‘Song To Gayle’, sebuah nomer dipersembahkan kepada istri Chick Corea yang sampai saat ini masih setia mendampinginya, Gayle Moran. Komposisi ini terlihat dengan mulus dinamika dramatis dari corak ballad ke sebuah motif yang lebih patriotik. Album ini ditutup dengan tembang menyegarkan ‘Endless Trouble, Endless Pleasure’.

Mereka berdua dapat dikatakan sebagai salah satu pioneer penggerak modernisasi dalam bidangnya masing – masing. Chick Corea masuk ke dalam generasi pasca-Bill Evans yang terus membentangkan warna – warna baru dalam gaya permainan piano jazz modern. Terutama dalam penggunaan scale modal jazz dalam warna yang terasa lebih up to date. Sementara kiprah salah seorang dekan dari Berklee College of Music, Gary Burton, pun tidak diragukan lagi dalam dinamika sejarah musik jazz. Dia adalah motor penggerak modernisasi bagi musik jazz sendiri dan instrument vibraphone dalam musik jazz. Di mana menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa Burton “ada klik” dengan musik rock pada pertengahan 1960an, beberapa tahun sebelum Miles Davis lakukan. Selain itu, dia adalah pelopor dari penggunaan empat mallet vibraphone. Sebelumnya, jarang ada musisi yang melakukannya. Dari penggunaan empat mallet ini, berarti para vibraphonist dapat memperlebar dan memperkaya jangkauan harmonisasi dalam instrument vibraphone.

Keduanya telah bertemu dan saling berinteraksi. Sehingga menghasilkan rajutan – rajutan maupun interplay nada yang indah dan segar untuk dinikmati bersama. Koleksi ini cukup berharga untuk dikenang menjadi salah satu contoh album modern jazz dalam mencari warna dan bentuknya yang lebih segar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker