Review

Dainius Pulauskas – Orca

Dalam sebuah sesi dialog musik jazz, etnomusikolog dan pengamat musik terkenal dari Indonesia Franky Raden menyatakan bahwa pada saat ini musik jazz telah memasuki perkembangan dan momentum baru karena musik jazz sudah menjadi mainstream secara global. Biasanya, mayoritas musisi jazz terkemuka “hanya” muncul dari Amerika Serikat, Eropa Barat dan kalau pun ada dari Asia, biasanya diwakili oleh Jepang. Namun saat ini, musisi – musisi jazz berkelas internasional sudah banyak bermunculan dari negara – negara yang semula masih dianggap underdog.

Musisi jazz dari Lithuania masih relatif kurang dikenal dibandingkan dengan beberapa negara Eropa Barat dan Utara yang lain meskipun negara yang beribukota di Vilnius tersebut sudah masuk menjadi anggota Uni Eropa sejak Mei 2004. Salah satu musisi jazz populer dari negara tersebut adalah Dainius Pulauskas. Seringkali dia ditunjuk sebagai duta musisi jazz dari Lithuania dengan tampil di gelanggang musik jazz internasional.

Sejak tahun 1996, Dainius sudah pernah memimpin beberapa formasi kelompok jazz yang mayoritas musisinya dari Lithuania. Sampai sekarang, paling tidak sudah menghasilkan 6 album. Album terakhirnya adalah “Orca” yang dikeluarkan tahun 2007 ini. Dainius tampil dengan komposisi karya sendiri dan bermain di wilayah fusion / jazz rock dengan kombinasi warna elektrik dan akustik.

Kalau kita simak dalam album ini, penampilannya lebih mengingatkan kita kepada gaya fusion atau pun jazz rock di tahun 1980an. Tidak banyak inovasi dan spontanitas improvisasi yang berarti. Meskipun masih disisakan ruang untuk improvisasi di tengah – tengah format aransemen yang rapi. Justru yang hampir mencuri perhatian adalah para pemain instrument tiupnya. Dalam hal ini diwakili oleh pemain saxophone, trumpet maupun flugelhorn.

Kebolehan bermain Dainius juga sekilas diperlihatkan melalui ornamentasi dan improvisasinya di beberapa bagian komposisinya. Baik menggunakan synthesizer maupun akustik piano. Dalam memaparkan komposisi – komposisinya, Dainius rupanya juga tidak ingin menonjol di antara musisi lainnya.

Beberapa bagian penampilannya terlihat menggunakan minimoog dengan soundnya yang khas. Hal ini mengingatkan kita dengan gaya permainan Chick Corea terutama dalam dekade 1970an. Dainius juga mampu tampil menggunakan piano dengan cukup cantik dalam komposisi bertema balad ‘Bllade’. Komposisinya yang barangkali paling menarik adalah ‘Finale’. Di mana komunikasi para musisinya terlihat sedikit lebih intens dan dramatis.

Dainius Pulauskas – Orca

Komposisi:

1. Samba Du II
2. 7/8
3. Orca
4. Expromtum
5. Ballade
6. Virgo
7. Call to Duty
8. Impromtu
9. Finale

Musisi:
Dainius Pulauskas: piano, synthesizer
Valerijus Ramoška: Trumpet, flugelhorn
Rimantas Brazaitis: saxophone
Eugenijus Jonavicius: gitar
Herbie Kopf: bass
Linas Buda: drum
Arkady Gotesman: perkusi

Link terkait:

  • Website Dainius Pulauskas

Ceto Mundiarso

Pencinta buku yang banyak menelisik filosofi. Pernah menghadiri Konferensi Ekonomi Kreatif di Inggris. Merupakan bagian penting pada riset di WartaJazz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker