Review

JOONA TOIVANEN TRIO – FROST

Penampilan E.S.T. di 2006 adalah kali terakhir Indonesia disinggahi trio jazz yang berakar-rumput Nordic. Ballada dalam lingkar (yang juga menyatakan region) tersebut adalah musik melankolis yang membentangkan pengalaman sepi-sendiri. Cara iringan dibunyikan oleh bass maupun denting berat sisi kiri piano menambahi kesan misteri seperti gelap gothic. Joona Toivanen, pianis Finlandia yang juga aktif di Swedish-jazz-circles, singgah dalam antrian trio Nordic berikutnya ke JakJazz 2007. Namun begitu, untuk soal ballada tadi, J-P Virtanen yang memproduseri album “Frost” mengungkap bahwa komposisi yang berwarna low-spirited-emotions tidak harus bermakna negatif. Begitu tuturnya tentang album terkini grup Finlandia tersebut.

* * *

“Uikù” yang membuka Frost dengan awalan permainan piano tunggal memang menegaskan melankoli seperti halnya telah disebutkan, tetapi ternyata bukan yang gelap atau depresi. Ini lebih ke merenung-diri, membatin, dengan intro piano adalah bagian mencari heningnya. Mirip-mirip “Memory (Of A Friend)” di akhir. Hanya saja nomer penutup tersebut lebih hening lagi. Terlebih saat melodi menghilang berganti solo drum yang tetap senyap berlamat-lamat dengan timbul-tenggelam brush dan simbal berdesis.

Kontras dengan tempo menghela nafas panjang itu, improvisasi drum Olavi Louhivuori pada “Winged Escape”, walau masih dengan brush, benar-benar dalam derap cepat, kekerapannya tidak menyisakan ruang kosong, terisi ragam pukulan samar sampai kuat. Tetapi di saat gaya bebas seperti itu ciri tetap dipertahankan di pengakhiran lagu lewat ulangan bass betot Tapani Toivanen.

Ciri yang taat-asas, menjadi berbeda-beda misalnya dengan intro piano yang menyajikan permainan untaian gelombang, gemilang di nomer “Vocalise”. Tapani Toivanen, seperti pada “Frost” (di mana ia berlama-lama),  menyelipkan solo lirikal memperkokoh tutur ballada. Nada-nada di leher paling bawah digapai (daerah posisi jempol-terbuka) membangkitkan kesan sendiri tadi. Hitungan yang berbeda pada “Morning Mist” jadi tidak kentara dengan ciri-ciri tersebut.

Mood yang bena-benar beda ada di komposisi “Poseidon”. Sangat menyenangkan mendengar manipulasi senar piano akustik memberi efek suara ganda seperti gelas/pecah-belah. Secara keseluruhan, trio ini sangat serius menggarap karakternya dan memilih untuk memiliki determinasi seperti halnya album “Frost” yang direkam di Gothenburg, Swedia.

JOONA TOIVANEN TRIO – FROST
Bluenote

Komposisi:
1. Uikù 5:26
2. Frost 7:22
3. Winged Escape 7:17
4. Morning Mist 4:48
5. Gentle Lady 4:17
6. Poseidon 4:37
7. Vocalise 7:05
8. Memory (Of a Friend) 5:24

Musisi :
Joona Toivanen: piano
Olavi Louhivuori: drum
Tapani Toivanen: bass

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker