Review

Tamam Hoesein – Es Lilin

Badroet Tamam Hoesein adalah jagoan electone asal Surabaya pada decade 70-an. Saat itu Tamam Hosein berada dibawah naungan Yamaha Music Foundation, perusahaan instrument yang besar di Jepang.

Tapi pada album bertajuk “Es Lilin” ini, Tamam Hoesein tidak tampil sendiri memencet perangkat electone. Melainkan membentuk sebuah combo yang terdiri atas Johny Swadie (drums), Eddy (gitar), Andy (bass) serta almarhum Embong Rahardjo yang memainkan flute dan saxophone. Diperkuat pula oleh penyanyi bernama Christie.

Warna jazz yang ditampilkan Tamam dalam album solonya ini berkisar sekitar Brazillian Music seperti bossanova dan samba hingga yang memperlihatkan agresivitas bertensi tinggi : jazz rock.

Patut diakui bhawa Tamam memiliki kemampuan tinggi dalam menafsirkan jazz yang cenderung mengarah ke pola fusion. Improvisasinya terasa genial. Kadang lembut, terkadang pula meletup letup.

Kehadiran Embong Rahardjo baik ketika meniup saxophone dan flute terasa mengimbangi dominasi keyboard yang dituangkan Tamam dalam permukaan arransemennya.

Progresi akord dan harmoni, merupakan elemen yang ditempatkan pada proporsi yang selazimnya. Meski terkadang pola permainan Tamam Hosein kadang terkesan seperti mengada-ada.

Lagu “Touch Me In The Morning”nya Diana Ross diimbuh arransemen yang beratmosfer tropical. Beat samba menyeruak dari pattern drumming yang dimainkan Johnny.

Lagu “Night In White Satin” milik kelompok The Moody Blues bahkan disusupi aura musik blues. Ini terlihat jelas ketika tengah memasuki bagian chorus.

Di muka A kaset “Es Lilin” ini Tamam tampaknya ingin menginterpretasikan sederet lagu lagu pop seperti lagu “Until It’s For You To Go” yang pernah dipopulerkan Elvis Presley hingga  sebuah ballad milik Lynsey DePaul bertajuk “Love”. Semuanya dinyanyikan oleh Christie dengan warna suara yang cenderung mediocre sebetulnya.

Namun pada bagian B kaset ini Tamam Hosein seolah ingin memperlihatkan jatidiri kemapuan musik yang dimilikinya. Tamam bermain cukup complicated disini.

Simak saja komposisi seperti “Get It From E Five” maupun lagu folklore Jawa Barat “Es Lilin”. Dalam solo synthesizers, Tamam Hoesein kerap menghasilkan bunyi-bunyian yang condong glissando.

Sebuah pencapaian yang pantas dicatat dalam glossary musik jazz di Indonesia di masa lalu.

Artis               : Tamam Hoesein
Judul Album  : Es Lilin
Label              : PT Nusantik
Tahun Rilis    : 1977

Track List

Kaset list Muka A
1. Love
2. Holiday
3. Lady Down
4. Long Long Time
5. Happiness
6. Until It’s Time For You To Go
7. Junk

Muka B
1. Es Lilin
2. Get It From E Five
3. Touch Me In The Morning
4. Night in White Satin

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Perlu bantuan?

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker