Review

Norbert Susemihl’s New Orleans All Stars

Norbert Susemihl’s New Orleans All Stars:
Band Multinasional Pengayom Tradisi

Norbert Susemihl - New Orleans All Stars

Daftar lagu:
Clarinet Marmalade; New Orleans Hop Scop Blues; Kidney Stew; Taking a Chance on Love; Tremé Second Line; I’m Crazy ‘Bout My Baby; Mama’s Gone, Good Bye; Swing That Music; King of the Road; Cuban Pete; Do Nothing ’Till You Hear From Me; King Porter Stomp; Lover Come Back to Me; New Orleans Function.

Jazz New Orleans identik dengan nuansa kemeriahan pesta rakyat, perayaan, dan tarian. Setidaknya semangat itulah yang ingin digambarkan album ini, terangkum dalam 14 trek rekaman konser Norbert Susemihl’s New Orleans All Stars pada Maribo Jazz Festival, Denmark, Juli 2007.

Terdiri atas musisi-musisi lintas bangsa; Norbert Susemihl (trumpet, flugelhorn, cornet, vokal – Jerman), Louis Ford (clarinet, saksofon – New Orleans), Jason Marsalis (drum – New Orleans), Frederik John (trombone – Swedia), Harry Kanters (piano – Belanda), dan Hugo Rasmussen (bass – Denmark), rasanya selaras dengan status New Orleans sebagai suatu melting pot kebudayaan – singkat kata, lahirnya jazz di New Orleans satu abad silam merupakan peleburan unsur
tradisi musik Eropa dan musik Afrika sampai akhirnya jazz menemukan tradisinya sendiri.

Album ini berisi lagu-lagu yang mayoritas bergaya khas New Orleans, diantaranya “Clarinet Marmalade”, “Lover Come Back to Me”, “King Porter Stomp”, hingga “I’m Crazy ‘Bout My Baby” yang pernah dipopulerkan Louis Armstrong dan Cab Calloway. Afeksi Norbert Susemihl kepada New Orleans – secara musikal maupun geliat kota itu sendiri – telah berlangsung cukup lama. Kunjungan pertama dari Hamburg di tahun 1978 adalah awal mula kecintaan Norbert akan kekayaan kultural “Big Easy”.

Sejak saat itu, Norbert menganggap New Orleans adalah rumah keduanya, ia menimba banyak pengalaman dengan bermain bersama musisi-musisi legendaris di kota itu serta merangkul musisi generasi muda, yang membentuk musikalitasnya. Selain gaya bermain trumpet yang cemerlang, halus, dan definitif, Norbert memiliki talenta bernyanyi, keunikan olah vokalnya dapat didengar dalam “Kidney Stew”, “Tremé Second Line”, “Mama’s Gone Goodbye” dan “Do Nothing till You Hear from Me” karya Duke Ellington serta lagu jazz standar “Taking a Chance on Love” yang keduanya dibawakan dalam irama swing.

Beat latin pun tak luput digaungkan band ini, dinyatakan pada lagu berirama rumba, “Cuban Pete” sekaligus mengingatkan akan kekonyolan Jim Carrey (salah satu adegan dalam “The Mask” ketika ia dikepung pasukan polisi) waktu Norbert menyanyikan lirik  “…chick chicky boom, chick chicky boom!”. Nuansa blues kental bisa disimak pada tembang “New Orleans Hop Scop Blues”, menampilkan solo klarinet melodius  dan lincah dari Louis Ford serta solo piano bergaya ragtime oleh Harry Kanters.

Lagu country ciptaan Roger Miller, “King of the Road” diaransemen ulang sehingga terdengar meriah melalui hentakan bass Hugo Rasmussen. Si bontot dari keluarga Marsalis, Jason, turut serta unjuk kebolehan dalam trek penutup “New Orleans Function” lewat kecanggihan bermain instrumen drum, pukulan poliritmisnya sangat mengagumkan
Norbert Susemihl’s New Orleans All Stars adalah album penuh energi dan vitalitas. Penampilan yang solid juga atraktif antar personil mampu merealisasikan penyampaian ide-ide musikal mereka. Salah satu upaya Norbert Susemihl untuk melestarikan tradisi jazz New Orleans yang sangatlah layak diapresiasi.

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker