Review

Jeremy Monteiro & Greg Fishman – Only Trust Your Heart

Jazz Romantis dalam Dentingan Piano dan Hembusan Saksofon

Ketika publik jazz Indonesia memiliki “macan” piano jazz Bubi Chen yang diakui kiprahnya pada taraf internasional, negeri jiran Singapura pun mempunyai seorang musikus dengan prestasi serupa. Dia adalah Jeremy Monteiro, dikenal pecinta jazz dalam negeri lewat album duet maut piano bersama Bubi; Jazz The Two Of Us (Sangaji Music, 1996). Jeremy, yang dinobatkan sebagai “Singapore’s King of Swing” oleh pers lokal, lebih dari sekedar pianis. Ia merupakan Professor musik asal Singapura pertama di LASALLE-SIA College of the Arts pada Departemen Jazz. Kesibukan lainnya adalah sebagai produser untuk perusahaan rekaman Jazznote Records, salah satunya pernah merilis album saksofonis tenor prominen, Ernie Watts. Dari sekian banyak penghargaan yang diterimanya, salah satu yang mengesankan adalah “Lifting Up The World With A Oneness-Heart” oleh International Peace Centre dengan peraih sebelumnya seperti Paus Yohanes Paulus II, Bunda Theresa, Nelson Mandela, Ravi Shankar, Sting, dan  Keith Jarrett.

Only Trust Your Heart merupakan album tandem Jeremy dengan saksofonis tenor yang bermarkas di Chicago, Greg Fishman. Berisikan delapan trek yang hampir seluruhnya ballad dengan tema cinta, album ini menarik untuk dinikmati. Indahnya alunan melodi maupun integritas harmoni keduanya menciptakan suatu rasa tersendiri ketika menyimak lagu demi lagu di dalamnya. Dimulai dengan “Only Trust Your Heart” dari Sammy Cahn dan Benny Carter dalam tempo sedang, iramanya sekilas mengarah ke jazz latin. Pada nomor ini baik liukan nada dan warna suara Greg mengingatkan kepada tiupan Stan Getz yang semilir. Bukan kebetulan juga kalau ternyata Greg telah mengarang tiga buah buku transkripsi saksofon Stan (Getz) terbitan Hal Leonard.

Nuansa melankolia terasa melenakan waktu “I Can’t Get Started” mulai dimainkan secara lembut oleh Greg Fishman yang kemudian menyatu dengan halusnya permainan piano Jeremy. Suasana menghangat ketika menyimak tendensi swing dalam  “El Cahon”, sebuah karya Johnny Mandel yang terbilang jarang terdengar. Ada pula komposisi berjudul “Isfahan” dari Duke Ellington dan Billy Strayhorn, terambil dari album mereka, Far East Suite (Bluebird/RCA, 1967) yang sepintas menyiratkan frase-frase khas Paul Gonsalves. Kalimat musik yang santun terucap oleh Jeremy dan Greg, disampaikan dengan imbang sehingga terjadi interaksi yang menjaga ketentraman hati pendengar album ini, simak saja ketiga lagu ballad populer “My Funny Valentine” (Richard Rodgers/Lorenz Hart), “These Foolish Things (Remind Me Of You)” (Eric Maschwitz/Jack Strachey), dan “My Romance” (Richard Rodgers/Lorenz Hart).

Akhirnya album ini dirampungkan lewat nomor cantik gubahan Jimmy Van Heusen, “Nancy (With the Laughing Face)” yang pernah dibawakan John Coltrane pada album mahakarya, Ballads (Impulse!, 1962). Menjelang akhir lagu, teknik distingtif John Coltrane, “sheets of sound” dimunculkan oleh Greg penuh daya pikat sebelum melebur dengan denting arpeggio Jeremy sebagai konklusi.

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker