Review

Claudio Roditi – Three for One

Album   : Three for One (341)
Label     : Nagel Heyer Records, 2003

01. Springdale (Klaus Ignatzek)
02. Miss Take (Klaus Ignatzek)
03. Sem Falar (Claudio Roditi)
04. On Green Dolphin Street (Bronislau Kaper/ Ned Washington)
05. Sussex Garden (Klaus Ignatzek)
06. Either Way (Claudio Roditi)
07. Waltz For Walter (Klaus Ignatzek)
08. Christmas in Rio (Claudio Roditi)
09. Diana (Claudio Roditi)
10. Avocado (Klaus Ignatzek)

Claudio Roditi - 341
Claudio Roditi - 341

Maksud dan tujuan album ini jelas terlihat dari sampulnya; Three for One – kemudian dikodekan dalam bentuk angka (341). Tiga instrumentalis beda negara, Claudio Roditi (trumpet, Brazil), Klaus Ignatzek (piano, Jerman), dan Jean-Louis Rassinfosse (kontrabas, Belgia) berkongsi guna menghadirkan sebuah interaksi musik yang sama sekali bukan berasal dari negara ketiga musisi tersebut – jazz (Amerika Serikat). Karena telah berkolaborasi untuk waktu yang cukup lama (Claudio dan Klaus sejak 1987, menghasilkan 18 album, sedangkan Klaus dan Jean-Louis dimulai tahun 1988 dengan total 28 album hingga kini), tentu mudah untuk menjalin chemistry pada tiap komposisi yang dibawakan.

Tak hanya piawai bermain alat musik, Claudio dan Klaus juga menambah kontribusi pada album ini dengan lima komposisi milik sang pianis serta empat buah dari pemain trumpet. Gayanya pun berbeda, nomor pembuka “Springdale” gubahan Klaus dimainkan secara post-bop ballad yang mencuri perhatian waktu Claudio menampilkan solo. Nuansa serupa tampak pula pada trek “Sussex Garden” yang cukup menghanyutkan. Peran Jean-Louis sebagai pemegang ritme terasa signifikan, baik ketika menampilkan frase walking bass maupun pada bagian solo intuitif, terutama di komposisi jazz standar “On Green Dolphin Street”. Ia adalah kontrabasis cukup berpengalaman, dirinya tercatat pernah menjadi sideman Chet Baker selama lebih dari 10 tahun.

Preferensi musik Brasil dapat langsung dicerap lewat hembusan trumpet Claudio Roditi. Denyut khas samba nampak dalam komposisi “Christmas in Rio”, serta sebuah nomor bossa gubahan Claudio, “Sem Falar,” di mana ia turut menyumbang suara yang terdengar polos dan agak parau sambil sesekali ber-scat singing. Acuan terhadap Lee Morgan dan Clifford Brown boleh disimak pada trek berlaju cepat “Miss Take” dan “Either Way.” Angin sejuk pun berhembus lewat muted trumpet Claudio atas “Diana.” Tuntasnya album ini dirayakan melalui gubahan “Avocado” dalam ceria irama calypso.

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker