Review

Bill Frisell – Sign of Life: Music for 858 Quartet

Album: Sign of Life: Music for 858 Quartet
Label: Savoy Jazz, 2011

01. It’s a Long Story (1)
02. Old Times
03. Sign of Life
04. Friend 0f Mine (1)
05. Wonderland
06. It’s a Long Story (2)
07. Mother Daughter
08. Youngster
09. Recollection
10. Suitcase in My Hand
11. Sixty Four
12. Friend of Mine (2)
13. Painter
14. Teacher
15. All the People, All the Time
16. Village
17. As It Should Be

“One of the greatest blessings that the United States could receive in the near future would be to have her industries halted, her business discontinued, her people speechless, a great pause in her world affairs created … We should be hushed and silent, and we should have the opportunity to learn what other people think.”
– John Cage, 1928

Bill Frisell - Sign of Life
Bill Frisell - Sign of Life

Fragmen di atas layaknya sebuah sabda, oleh sang nabi kesunyian John Cage (1912-1992), salah satu tokoh paling berpengaruh pada perkembangan musik abad ke-20. Filosofi hening pulalah yang ingin dikemukakan gitaris/komposer Bill Frisell dalam album Sign of Life ini.

Bersama ketiga pemain instrumen gesek; Jenny Scheinman (violin),  Eyvind Kang (viola), dan Hank Roberts (cello), Bill menamakan grupnya 858 Quartet yang awalnya tercetus untuk menyanding karya lukis seniman asal Jerman, Gerhard Richter. Aksi mereka terekam pada Richter 858 (Songlines Records, 2005).

Pendengar yang merasa jengah dengan kebisingan dan carut-marut bunyi sehari-hari, patut untuk menikmati garapan musik terdiri atas 17 trek gubahan asli Bill Frisell. Refleksi atas keheningan serta lengang dan sunyi layak dicoba sembari menyimak “It’s a Long Story” yang kalem bergaya bluegrass. Dengarkan juga jentikan gitar berpadu pizzicato (petikan) string section penuh intrik atas “Old Time.”

Sementara pada title track “Sign of Life,” nuansanya lebih kepada enigmatis. Acuan musik minimalis lewat repetisi ostinatik dapat ditemui dalam “Wonderland,” “Recollection,” “Sixty Four,” juga “Village.” Hembusan nafas blues terasa hangat di nomor “Mother Daughter,” dan bahkan menggelitik pendengar untuk ber-yodel  atas “Suitcase in My Hand.”

Ada banyak ruang sunyi dalam komposisi “Painter” untuk membuka persepsi aural lewat permainan kaya resonansi. Kesejatian musik country mengalun tenang pada nomor “All the People, All the Time” yang diakhiri oleh trek final “As It Should Be” dengan impresi musik khas Celtic. Album ini nikmat didengar berkat interaksi musikal antar pemain yang begitu erat; Bill, alih-alih mendominasi percakapan, justru melebur dengan ketiga pemain lain sehingga diperoleh persamaan “1+3 =858.”

Pemusik

858 Quartet:
Bill Frisell: gitar
Jenny Scheinman: violin
Eyvind Kang: viola
Hank Roberts: cello.

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker