Review

Omar Sosa – Calma: solo piano &…

Album terbaru Omar Sosa, pianis-komposer asal Kuba, berjudul Calma, bahasa Spanyol yang berarti kalem, tenang, atau rileks. Kontras dengan karya sebelumnya Ceremony (Otá Records, 2010) yang berformat big band, kali ini Omar menyajikan 13 trek improvisasi piano tunggal tematik. Uniknya, ia meramu denting piano akustik dengan fender rhodes, bebunyian elektronik, serta rekaman sampel suara. Seluruh elemen suara tersebut direkam langsung sekali jalan, tanpa bubuhan overdubbing sehingga interaksi musikal di dalamnya terasa organik dan penuh spontanitas.

“Setiap komposisi adalah inspirasi untuk nomor selanjutnya, dan improvisasi adalah landasan ekspresi musikal. Saya ingin bermain dari awal hingga akhirnya tanpa berpikir – hanya merasakan, ke mana tiap nada akan membawa saya, mengikuti suara jiwa,” kata Omar perihal albumnya ini.

Secara menyeluruh, Calma merupakan sajian bunyi meditatif atas sebuah kontemplasi, dengan kepekaan harmoni tidak biasa seorang Omar Sosa yang memberi tempat lapang bagi keheningan – ketika ruang dengar kita telah dibombardir oleh aneka polusi suara yang memerihkan.

Berawal trek “Sunrise” dan diakhiri oleh “Sunset” yang reflektif, di dalamnya juga terdapat “Walking Together” terhias fender rhodes, serta “Esperanza”dan “Looking Within” yang berciri elektro-akustik. Nomor lain yang patut disimak adalah “Innocence” pula “Reposo” dengan mood enigmatis namun melegakan. Pada komposisi “Oasis,” Omar menghadirkan nuansa timur tengah lewat olahan modus Persia di atas bilah-bilah pianonya.

Ada pula trek bertempo dinamis, menggambarkan tarian pada “Dance of Reflection” serta hangatnya bisikan “Madre.” Suara recik tirta – secara harfiah – dapat didengarkan sebagai fondasi ritme dalam “Aguas,” melaju bersama denting piano atraktif dan sampel suara anak kecil yang polos, ia senang bermain air.

Album: Calma: solo piano & …
Label: Otá Records, 2011

01. Sunrise
02. Absence
03. Walking Together
04. Esperanza
05. Innocence
06. Oasis
07. Aguas
08. Looking Within
09. Dance of Reflection
10. Autumn Flowers
11. Reposo
12. Madre
13. Sunset

 

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker