Review

Wolfert Brederode Quartet – Post Scriptum

Album: Post Scriptum
Label: ECM Records, 2011

01. Meander
02. Angelico
03. November
04. Post scriptum
05. Hybrids
06. Inner Dance
07. Aceh
08. Post scriptum, var.
09. Brun
10. Sofja
11. Augenblick in der Garderobe des Sommers
12. Silver Cloud
13. Wall View
14. Silver Cloud, var.

“I believe that quite often very important messages are contained in the short postscript added to a long letter.”
– Wolfert Brederode

Wolfert Brederode Quartet - Post Scriptum
Wolfert Brederode Quartet - Post Scriptum

Post Scriptum hadir setelah karya terdahulu Currents (ECM, 2007) dari pianis Belanda Wolfert Brederode bersama kuartetnya yang kembali berdialog di album ini.

Seperti halnya rekaman-rekaman produksi ECM, perhatian atas sound, tekstur, maupun aspek filosofis, digarap secara mendetil. Terlebih interaksi musikal antar personil kini semakin erat, menghasilkan kesatuan bunyi yang solid, alih-alih sekedar mengiringi solis.

Wolfert tampil bersama klarinetis Claudio Puntin, serta Mats Eilertsen pula Samuel Rohrer di posisi kontrabas dan drum. Musiknya sangat mendalam, cenderung hening serta kontemplatif.

Dibuka oleh trek “Meander,” simak hembusan klarinet yang semilir dan melayang-layang, melodinya kuat tersimpan setelah mendengarnya. Pada title track “Post Scriptum,” struktur komposisinya relatif minimalis, mengolah nuansa-nuansa elusif.

Komposisi milik Mats, “Aceh,” terinspirasi oleh bencana alam yang melanda Serambi Mekah beberapa tahun silam, “Seperti halnya ombak, saya meletakkan beberapa jeda di dalam komposisi ini, saat sunyi di antara dialog instrumen itulah yang menjadi motif utama, dimainkan repetitif dengan beberapa variasi,” ujar sang komponis.

Dengarkan juga aksi klarinet bas di nomor “Wall View” atau gesekan kontrabas pada komposisi “Angelico” terjalin dengan harmoni ostinatik Wolfert. Sedangkan drummer Samuel tampil meyakinkan sekaligus penuh intrik atas trek “November” dan “Hybrids” yang temponya lentur serta intuitif.

Personil

Wolfert Brederode: piano
Claudio Puntin: klarinet
Mats Eilertsen: kontrabas
Samuel Rohrer: drum

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker