Ketika mendengar nama Magnus Öström, pastilah timbul asosiasi dengan grup super asal Swedia, Esbjörn Svensson Trio (e.s.t.). Sejak tercetus tahun 1993, Magnus, bersama pianis Esbjörn Svensson serta pemain kontrabas Dan Berglund, memperkuat trio itu lewat permainan drum yang eksepsional. Sayangnya, Juni 2008 e.s.t. mau tidak mau harus tutup buku disebabkan oleh kematian tragis Esbjörn yang tak terduga.
Begitu erat relasi musikal, kekeluargaan, serta persahabatan di antara mereka, dan berita duka tersebut memberi dampak besar bagi Dan maupun Magnus. Jelas bahwa sosok Esbjorn tidak tergantikan oleh siapapun, bahkan sejak itu keduanya menarik diri terhadap segala aktifitas bermusik. Dua tahun setelah itu, Dan Berglund akhirnya memutuskan untuk comeback, dengan merilis album bersama grup Tonbruket.
Lalu bagaimana dengan Magnus? Album Thread of Life ini adalah jawabannya. Sebagai karya perdana menjadi leader serta produser, Magnus hadirkan sepuluh trek komposisi orisinil yang merefleksikan pandangannya tentang kehidupan.
“’Thread of Life,’ layaknya benang kehidupan adalah energi yang menjaga denyut nadi dan pemberi ilham terhadap musik yang saya buat. Namun, kita mesti sadar bahwa benang tersebut sangatlah tipis, dapat terpotong kapanpun itu, jadi sebaiknya kita lakukan yang terbaik untuk sesama dan lingkungan kita selagi masih berada di bumi ini,” terang Magnus.
Permainan drum spesifik Magnus yang teridentifikasi dengan e.s.t., ditambah olah bunyi sintetis juga progresif, menjadi menu utama album ini. Ia mendapuk beberapa musisi Stockholm antara lain Andreas Hourdakis (gitar), Gustaf Karlöf (piano, kibor, vocoder), pula basis Thobias Gabrielson. Berawal “Prelude” yang memadukan bunyi gamelan dengan elektronika kemudian menuju trek groovy “Piano Break Song” lewat efek fuzzy Andreas.
Terdapat nomor sinkopatik “Afilia Mi” di mana tepukan tangan menjadi penanda ritmik dan teritori enigmatis “Weight of Death.” Energi rock progresif meliputi gubahan “The Haunted Thoughts and the Endless Fall” sebagai showcase drum Magnus. Pendaran melodi indah hiasi trek “Between,” simaklah Thobias yang pada kesempatan ini meniup trumpet.
Sebuah komposisi yang merepresentasikan ide utama Thread of Life adalah manis dan sendunya “Ballad For E” untuk mendiang Esbjörn Svensson. Yang membuatnya spesial adalah formasi pemain; Magnus tampil bertiga dengan Dan Berglund, serta gitaris jawara Pat Metheny! Sebelum sang pianis wafat, Pat ialah satu dari segelintir musisi yang sempat berbagi panggung dengan e.s.t., dan mereka saling mengagumi satu sama lain. Balada ini sangat menyentuh, denting gitar akustik Pat terasa membius begitu pula sapuan drum Magnus yang terjalin petikan kontrabas Dan. Magical!
Album: Thread of Life
Label: ACT Music, 2011
01. Prelude
02. Piano Break Song
03. Longing
04. Afilia Mi
05. Weight of Death
06. Ballad For E
07. The Haunted Thoughts and the Endless Fall
08. Between
09. Hymn (For The Past) Part I
10. Hymn (For The Past) Part II
Musisi
Magnus Öström: drum, perkusi, elektronik, kibor, vokal
Andreas Hourdakis: gitar
Gustaf Karlöf: piano, kibor, vocoder
Thobias Gabrielson: bas elektrik, synthesizer, trumpet
Pat Metheny: gitar (trek 6)
Dan Berglund: kontrabas (trek 6)
