Review

Melody Gardot – The Absence

Album: The Absence
Label: Verve Records, 2012

01. Mira
02. Amalia
03. So Long
04. So We Meet Again My Heartache
05. Lisboa
06. Impossible Love
07. If I Tell You I Love You
08. Goodbye
09. Se Voce Me Ama
10. My Heart Won’t Have It Any Other Way
11. Iemanja

Melody Gardot - The Absence
Melody Gardot – The Absence

Secara tidak sengaja, mungkin anda pernah menyalakan televisi dan melihat klip video bergaya retro, dengan tema hitam-putih berikut alunan musik tempo dulu. Kalau sempat mengamati, peran utama ialah seorang wanita berkacamata hitam, nyanyikan lagu lewat karakter vokal vintage sambil berendam di sebuah bathtub. Klip itu tak lain adalah “Baby I’m a Fool,” single milik penulis/pelagu Melody Gardot untuk album kedua My One and Only Thrill (Verve, 2009).

Menambah diskografi vokalis yang kini berusia 27 tahun, Melody kembali hadir dalam album lengkap ketiganya berjudul The Absence. Beranjak dari kedua rilis terdahulu, ia menampilkan preferensi musik yang semakin beragam seperti dijelaskan sang empunya album, “impresi atas perjalanan mulai dari padang gurun Maroko, bar tango di Buenos Aires, hamparan pantai Brasil, hingga sudut jalan Lisbon.”

Balutan irama bossa atas melodi catchy membuka perjumpaan lewat “Mira” sebagai deskripsi bunyi untuk kehangatan khas Brasil. Melody mempercayakan garapan musik kepada gitaris Heitor Pereira, ditambah dukungan perkusi Paulinho Da Costa, Larry Goldings di piano dan melodica, drummer Peter Erskine juga lapisan light orchestra yang membuat album ini kaya warna.

Beralih menuju sensualitas tango “Impossible Love,” vokal Melody terdengar “klik” sekali dengan gesekan cello, lenguh bandoneon, pula petikan gitar yang menyelipkan unsur flamenco. Sedikit bergeser dari ketegangan tango, simak ceria calypso dalam trek “Amalia.” Selanjutnya adalah bisikan padang pasir hiasi nomor melankolis “So We Meet Again My Heartache,” menuju tembang cantik bersyair Portugis “Se Voce Me Ama.”

Penikmat ballad akan terbuai oleh alunan merdu “My Heart Won’t Have It Any Other Way” ataupun “So Long,” berganti energik pada trek penutup teraksen beat Afro-Cuban “Iemanja.” Di nomor lain adalah gaya kabaret atas “Goodbye” serta acuan gypsy jazz dan klezmer dalam “If I Tell You I Love You.” Bagi mereka yang telah menanti album ini, sebaiknya lekas cantumkan dalam daftar koleksi. It’s worth the wait!

 

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker