Review

Haïdouti Orkestar – Doğu

Beranggotakan para musisi lintas wilayah Balkan, Timur Tengah, Mediterania dan Turki, ansambel Haïdouti Orkestar layaknya sebuah melting pot, tampilkan ragam bunyi lintas budaya aneka warna. Ada pun yang membuat grup ini menarik untuk disimak terdapat pada aransemen seksi tiup dan perkusi yang lincah serta nyanyian berikut olah irama penuh gejolak.

Preferensi musikal di album ketiga Doğu bergerak lebih menuju ke Timur – nuansa khas Azeri, Kurdish, Armenia dan Syria-Lebanon – pula selipan improvisasi spontan atas 14 trek terdaftar. Penanggung jawab aransemen ialah pemain akordeon gypsy Jasko Ramic, meliputi lantunan vokal otentik Zéki Ayad Çölas, Saana Moulali,dan Gülay Hacer Toruk. Dengarkan nomor pertama “Bint El Chalabiya” yang langsung mengajak goyang.

Irama reggae melebur dengan alur melodi timur tengah atas “Romano Reggae” suguhkan pengalaman auditif penuh intrik, ditambah ornamen improvisasi yang biasa dijumpai pada garapan jazz. Pemain trumpet Ibrahim Maalouf bersinar lewat tiupan maut mikrotonal untuk “Mouwwal” sembari merespons resitasi Gülay, nomor tersebut seperti fanfare Arabik awali sekuens “Ya Ayn Moulayiitayn.”

Ritme sinkopatik bersukat ireguler “Krassenitsa” wajib untuk disimak, interaksi trading fours akordeon, trumpet dan saksofon melaju cepat serta presisi, sementara tepuk perkusi bersama tuba menjadi landasan. Di nomor “Boki 13” iramanya beralih groovy juga tampilkan solo klarinet sedangkan Ibrahim kembali beraksi dalam lagu tradisi Makedonia “Titanic Cocek” diakhiri balada khas Armenia untuk “Neden Geldim Istanbula” terlantun oleh Gülay lewat olah vokal melismatik.

Album: Doğu
Label: Tchekchouka, 2012

01. Bint El Chalabiya
02. Romano Reggae
03. Ibrahim
04. Mouwwal
05. Ya Ayn Moulayiitayn
06. Duchmanya
07. Bahchelere Geldi Bahar
08. Krassenitsa
09. Sevdaya Dair
10. Cane Cane
11. Boki 13
12. Kervan
13. Titanic Cocek
14. Neden Geldim Istanbula

Musisi

Krassen Lutzkanov: kaval, saksofon
Zéki Ayad Çölas: vokal
Saana Moulali: vokal
Gülay Hacer Toruk: vokal
Jasko Ramic: akordeon
Sylvain Dupuis: tapan, drum
Pierre Rigopoulos: darbouka, req, zarb
Didier Malherbe: duduk
Nenad Elmaz: klarinet
Simon Andrieux, Charlotte Auger, Manel Girard: tuba
Yann Martin, Martin Saccardy, Nicolas Genest: trumpet
Ibrahim Maalouf: trumpet
Gael Fajeau: sousafon

 

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker