Review

Jazz Bigband Graz – Urban Folktales

Album: Urban Folktales
Label: ACT Music, 2012

1. Urban Tribes – Introduction
2. Seelenbaumeln
3. Space Trip – The Day We Landed
4. High Voltage
5. Rêve Africain
6. Coming Home

Jazz Bigband Graz - Urban Folktales
Jazz Bigband Graz – Urban Folktales

Seperti namanya, “big band” adalah band dalam ukuran besar. Secara tradisional, sejak munculnya di era 1920-an di Amerika Serikat, big band memiliki sound spesifik dengan sumber bunyi dari seksi tiup (logam dan kayu) serta ritme berisi 12 orang atau lebih. Biasanya terasosiasi dengan genre dance music atau swing, namun grup asal Austria Jazz Bigband Graz (JBBG) ini sama sekali bukan pengawet Glenn Miller, Benny Goodman, Count Basie, atau sejenisnya.

JBBG berdiri sejak 1998, kebanggaan kota Graz, Austria dengan visi ke depan, olah bunyi eksepsional dan merambah berbagai kemungkinan-kemungkinan yang kerap dijauhi big band tradisional. Sempat pula berkolaborasi dengan Take 6, The New York Voices, Bob Mintzer, Jon Hendricks, serta Kurt Elling. Tahun 2003, direksi artistik JBBG diampu oleh Heinrich von Kalnein bersama Horst-Michael Schaffer dan semakin melesat setelahnya.

Proyek terkini JBBG adalah Urban Folktales yang meramu getaran kuat khas big band, sentuhan elektronika, juga influens elemen musik Afrika pada enam trek singular. Turut menyumbang bunyi ialah gitaris prominen Nguyên Lê yang beraksi mulai dari pembuka “Urban Tribes” bernuansa kolosal, dilanjutkan  penembang Theo Bleckmann atas nomor enigmatis berlapis theremin “Seelenbaumeln” pula Verneri Pohjola mengambil alih tema utama dengan trumpetnya.

Funk tegangan tinggi “High Voltage” tampilkan hembusan trombon Gianluca Petrella penuh daya pikat, terdapat juga nuansa fiksi ilmiah meliputi komposisi non-fiksi “Space Trip – The Day We Landed” beserta Nguyên dan Theo. Nomor epik bertema Afrika atas “Rêve Africain” hadirkan biduan asal Guinea Hadja Kouyaté yang meresitasi lirik bersanding saksofon tenor, pun segala beat terasa mengikat kuat karena JBBG bermain sangat solid.

Akhir cerita terletak dalam trek penutup “Coming Home” dengan introduksi solo kontrabas, menuju detak ritme ganjil dan dialog seksional instrumen tiup sekaligus kembali mengundang Nguyên untuk sajikan perangai musiknya yang distingtif.

Musisi

Jazz Bigband Graz

Theo Bleckmann: vokal (2, 3)
Nguyên Lê:  gitar elektrik, e-bow (1, 3, 6)
Gianluca Petrella: trombon (4)
Verneri Pohjola: trumpet (2)
Hadja Kouyaté: vokal (5)

 

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker