Review

KEN FIELD/KATSUI YUJI/KIDO NATSUKI/SHIMIZU KAZUTO – TOKYO IN F

Ketika kita mendengar istilah improvisasi bebas, biasanya kita langsung terbayang permainan improvisasi kelompok yang begitu liar, seringkali atonal sekaligus aritmik, sulit dicerna oleh pendengarnya. Tidak demikian halnya dengan musik yang tersaji dalam album Tokyo in F ini, yang direkam secara live di sebuah klub di Tokyo yang bernama In F. Dua track panjang berisi improvisasi bebas yang dibawakan tanpa persiapan ini – kecuali satu-satunya kesepakatan awal bahwa permainan dibuka dalam kunci F – mampu mengusir mitos di atas. Pendengar disuguhi alunan improvisasi akustik yang sejuk dan cantik dari para musisinya.

Yang cukup mengherankan, kedua track ini adalah ekspresi spontanitas dari empat pemusik yang sebelumnya lebih dikenal sebagai musisi jalur keras dari jenre avant-rock. Ken Field yang secara bergantian memainkan alto sax, flute, dan perkusi aslinya adalah personil kelompok avant-rock Amerika Serikat, Birdsongs of the Mesozoic. Katsui Yuji dan Kido Natsuki, masing-masing pada biola dan gitar, berasal dari kelompok avant-garde bising Bondage Fruit dari Jepang. Tiga musisi ini diiringi oleh Shimizu Kazuto pada piano dari grup Arepos. Keindahan dua nomor yang mereka bawakan adalah cerminan ketrampilan individu dari tiap musisi yang walaupun baru pertama kali bermain bersama (bahkan bagi Ken Field, ini adalah pertemuan pertama dengan ketiga musisi lainnya), ternyata mampu beradaptasi dengan luwes dan cepat. Komunikasi musikal yang begitu hangat dan mempesona mampu mereka tampilkan, tidak terlihat adanya jarak yang kadang muncul di antara improvisator yang baru pertama kali bermain bersama.

Kedua nomor, masing-masing berdurasi sekitar 37 menit, ditandai dengan perpindahan dari satu bagian ke bagian lain yang terasa mulus dan kompak walaupun tanpa struktur dan batas yang jelas. Kadangkala di satu bagian, alunan nada yang dihasilkan mengalir begitu lembut dan hampir senyap, mengingatkan pada atmosfir ketenangan yang dibangun oleh, misalnya, nomor Shhh/Peaceful-nya Miles Davis. Di bagian lain, nampak setiap musisi menyumbangkan riff kecil hasil spontanitas yang meskipun tidak berelasi satu sama lain namun ketika dipadukan secara bersahut-sahutan justru jadi indah dan menggelitik. Perpaduan melodi ini, yang diimbangi oleh permainan ritme yang sederhana tapi kompak, seolah-olah mengalunkan lagu pengiring kanak-kanak yang sedang bermain. Di bagian yang lain lagi, improvisasi tanpa rencana ini malah terdengar seperti musik kamar dari jaman barok yang syahdu dan anggun. Bahkan di bagian yang paling tidak beraturan sekalipun, di mana masing-masing pemain berkesempatan mengeksplorasi berbagai bunyi dari instrumennya, nuansa keindahan tak pernah lepas dari perpaduan suara yang dihasilkan.

Alhasil, walaupun musik yang disajikan di sini adalah hasil improvisasi bebas tanpa struktur, namun cukup gampang dicerna dan dinikmati bagi pendengar, terutama karena unsur keindahan dan kecantikan yang berhasil diciptakan oleh para pemusiknya. Tokyo in F adalah suatu bukti nyata bahwa musisi avant-rock pun, dengan keluwesannya beradaptasi, kemampuannya berimprovisasi dan berkomunikasi dengan pemusik lain, bisa menghasilkan kreasi yang manis dan mudah dinikmati, tanpa perlu menanggalkan identitas dan kualitas musiknya.(Gamantyo Hendrantoro/WartaJazz)

Sublingual Records, 2000

Komposisi:
1. First Set 37:14 mp3
2. Second Set 36:42

Musisi :
KEN FIELD :
saxophone, flute
KATSUI Yuji : biola
KIDO Natsuki : gitar
SHIMIZU Kazuto :
piano

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker