Review

Steve Lacy – The Sun

Album: The Sun
Label: Emanem Records, 2012

01. The Sun
02. The Gap
03. The Way (Introduction)
04. The Way (Take 5?)
05. Improvisation (Numero Uno)
06. The Way (Take 6)
07. Improvisation (Numero Due)
08. Chinese Food (Cantata Polemica)
09. The Woe – The Wax
10. The Woe – The Wage
11. The Woe – The Wane
12. The Woe – The Wake

“If America’s soul becomes totally poisoned, part of the autopsy must read ‘Vietnam’.”
– Martin Luther King, Jr. (1967)

Steve Lacy - The Sun
Steve Lacy – The Sun

Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam yang terjadi di antara 1960/70-an menimbulkan banyak reaksi tak hanya dari dunia namun juga internal. Salah satunya adalah rangkaian aksi protes di negara tersebut yang dimulai pertengahan 1964. Penolakan atas perang yang kontroversial itu dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari kaum intelektual, veteran perang, jurnalis, profesional dan terlebih para seniman pula musisi.

Begitu pula halnya dengan Steve Lacy (1934-2004), musisi jazz dari New York yang turut menyuarakan ekspresi anti-perang lewat The Sun. Berisi 12 nomor (3 trek pertama belum pernah dirilis sebelumnya), konten album terambil dari pertunjukan di Hamburg (trek 1-3), Roma (trek 4-7) , New York City (trek 8) dan Zurich (trek 9-12) antara 1967-1973.

Album tersebut menampilkan sederet pemain yaitu vokalis/pemain cello Irene Aebi, Kent Carter (kontrabas), musisi Italia Enrico Rava (trumpet) dan Aldo Romano (drum), vibrafonis Karl Berger, saksofonis alto Steve Potts, drummer Oliver Johnson serta pengolah synthesizer Richard Teitelbaum.

Dimulai title track “The Sun” lewat resitasi syair Buckminster Fuller oleh Irene Aebi berlatar lapisan bunyi saksofon sopran, trumpet dan vibrafon dalam acuan free jazz, kemudian semakin gaduh pada nomor instrumental “The Gap” dengan pukulan Aldo yang meledak-ledak. Secara kontradiktif, “The Way (Introduction)” terkesan elusif berdenting vibrafon tunggal Karl.

Set berikutnya hadirkan interaksi elektro-akustik Steve, Irene dan Richard dalam masing-masing dua varian “The Way” serta “Improvisation.” Pun, sesi itu menandakan pertama kalinya Steve menapaki ranah musik elektronik secara kolaboratif. Lebih lanjut lagi, kulminasi atas kemuakan terhadap peperangan mencapai titik didih dalam “Chinese Food (Cantata Polemica).” Komposisi ini berwujud lantunan sprechstimme Irene menafsirkan kalimat Lao Tzu sedangkan Steve dan Richard beraksi spontan improvisasi bebas sekaligus representasi absurditas perang itu sendiri.

Tahapan final diletakkan pada seri “The Woe” berupa dekonstruksi ritme, melodi serta harmoni dalam estetika disonan. Terdengar rekaman suara senapan mesin yang merepet juga artileri dan ledakan bom yang menggelegar yang dibarengi sinergi bunyi saksofon sopran dan alto Steve Lacy-Steve Potts, alunan vokal dan cello Irene, pun tidak ketinggalan denyut yang melaju dari betotan kontrabas Kent bersama rentak drum Oliver. Kelimanya menutup dengan empat ‘w’ – “The Wax,” “The Wage,” “The Wane” dan “The Wake.”

Personil

Steve Lacy: saksofon sopran
Irene Aebi: vokal, cello
Kent Carter: kontrabas
Enrico Rava: trumpet
Karl Berger: vibrafon
Aldo Romano: drum
Richard Teitelbaum: synthesizer
Steve Potts: saksofon alto
Oliver Johnson: drum

 

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker