Album: Follow the Eye
Label: Jazzsick Records, 2011
1. Awake
2. Rise
3. Go
4. Presence
5. Repose
6. Cradlesong
7. Rest
8. Epilogue: Contemplation
Berasal dari Luksemburg, saksofonis merangkap komposer Maxime Bender menawarkan olah bunyi konseptual yang meyakinkan lewat album Follow the Eye. Di dalamnya terdapat delapan komposisi serial berpijak pada dalil John Coltrane atas A Love Supreme (Impulse! Records, 1965).
Di bawah bendera Maxime Bender 4tet bersama Sebastian Sternal (piano), Markus Braun (kontrabas) dan Silvio Morger (drum), Maxime tampil prima lewat permainan presisi, energik namun juga liris berikut tiga pemain tamu saksofonis alto Will Winson serta Riaz Khabirpour dan Fillipa Gojo di posisi gitar dan vokal.
Kuartet ini membuka cerita dengan episode pertama “Awake” yang bertempo laid-back seperti halnya ciri khas rekaman ECM Records. Terdengar sangat lentur sekaligus liar tetapi juga melodius, suguhkan cerdiknya Maxime dalam hal gubah-menggubah. Sedikit ceria pada “Rise” oleh hembus saksofon tenor meliputi landasan ritmik kokoh Markus dan Silvio pun aksi solo piano Sebastian tak boleh dipandang sebelah mata.
Biduan Fillipa berikan suara merdu untuk “Repose,” ketika lantunan tanpa liriknya senada dengan tiupan Will secara sugestif begitu melenakan. Durasi panjang 16 menit serta dialog intensif antar pemain dalam “Epilogue: Contemplation” jadikan nomor itu sebagai komposisi paling ambisius di album ini.
Bebunyian jazz garda depan bertemu motif irama Utara Afrika terletak atas “Go,” sedangkan tiupan halus saksofon sopran Maxime pada “Cradlesong” akan membuat pendengar Kenny G. atau Dave Koz bertekuk lutut dalam hitungan tiga.
Pemusik
Maxime Bender: saksofon sopran & tenor
Sebastian Sternal: piano
Markus Braun: kontrabas
Silvio Morger: drum
Will Winson: saksofon alto
Riaz Khabirpour: gitar
Fillipa Gojo: vokal
