Jill Barber – Chansons

Album: Chansons
Label: Outside Music, 2013
01. Petite fleur
02. J’attendrai
03. Mélancolie
04. La Javanaise
05. Sous le ciel de Paris
06. En septembre sous la pluie
07. Je cherche un homme
08. N’oublie jamais
09. Quand les hommes vivront d’amour
10. Les feuilles mortes
11. Plus bleu que tes yeux
12. Adieu foulards

Seperti tajuknya, album Chansons ini menyajikan nostalgia tembang-tembang berlirik Bahasa Perancis yang tepatnya dikenal dengan istilah Nouvelle chanson. Penampilnya ialah Jill Barber, chanteuse asal Kanada pemilik vokal berkarakter smoky dan girlish yang dapat disimak lewat selusin trek francophone era 1940-1960-an.
Melagukan kembali nomor-nomor vintage milik Édith Piaf, Serge Gainsbourg dan Charles Aznavour, Jill bernyanyi sangat rileks pula didukung iringan ansambel akustik tipikal Nouvelle chanson. Di samping gitar, kontrabas, piano dan perkusi, dapat didengar tiupan trumpet, saksofon pula klarinet, denting vibrafon, sengau akordeon juga lapisan instrumen gesek yang mempercantik garapan aransemen album ini.
Perjumpaan dimulai dengan “Petite fleur” dalam aksen swing santai beralih jazz manouche ala Django Reinhardt untuk lagu “J’attendrai” berikut manisnya string section menuju lantunan sedu-sedan “Mélancolie.” Irama dansa “La Javanaise,” “N’oublie jamais” atau “Sous le ciel de Paris” dibawakan Jill secara naratif, seolah mendeskripsikan suasana kota Paris termasuk Montmartre di masa lampau.
Dikenal luas sebagai “Autumn Leaves,” Jill lantunkan versi aslinya yaitu “Les feuilles mortes” sembari berdialog dengan bunyi akordion. Ikuti pula hentakan tarian waltz saat menyimak “Plus bleu que tes yeux” atau bersantai sejenak sambil nikmati jalinan melodi “Je cherche un home” sampai nomor penutup “Adieu foulards,” lagu ninabobo yang melenakan. Dengarkan suara merdu Jill teriring gitar dan glockenspiel atas lirik kreol Martinik yang berbunyi:
Doudou an mwen ki ka pati
Hélas, hélas cé pou toujou
Adieu, adieu, adieu…