Review

Joseph Tawadros – Chameleons of the White Shadows

Album: Chameleons of the White Shadows
Label: ABC Music, 2013

“I don’t like to play in a particular genre, I love all sorts of music.”
— Joseph Tawadros

01. White Shadow
02. Gypo Blues
03. Rose in the Sky
04. Chameleon
05. Hidden Voices
06. Street in Sarajevo
07. Freo
08. Shelter
09. Variations on a Dream
10. Last Embrace
11. Cafe Riche
12. Tribal Bendir
13. Time as Place
14. Broken Promises

Joseph Tawadros - Chameleons of the White Shadows
Joseph Tawadros – Chameleons of the White Shadows

Beranjak dari rilis terdahulu The Hour of Separation (ENJA, 2010) dan Concerto of the Greater Sea (ABC Music, 2012), pemetik oud virtuoso Joseph Tawadros menaikkan standar musikalnya lewat album Chameleons of the White Shadows. Di dalamnya, Joseph kembali menampilkan preferensi bunyi tak berbatas yang merajut dialog interkultural sarat petualangan.

Diperkaya pula dengan musisi-musisi prominen seperti Béla Fleck, Richard Bona, Joey DeFrancesco, Jean-Louis Matinier, Roy Ayers, Howard Johnson, serta sang adik James Tawadros. Deret nama tersebut bukanlah pemanis belaka, namun mereka menjadi elemen penting sebagai eksekutor bunyi atas nomor-nomor gubahan Joseph yang begitu eklektik.

Laju tema super-unisonik “White Shadow” oleh Joseph dan Béla membuka perjalanan dengan lincah, ditambah tepuk req dan bendir James melekat bersama lekuk bas Richard Bona. Tak ketinggalan ialah akordeonis Jean-Louis lewat isian-isian cerdik. Permainannya dapat disimak kembali pada nuansa Balkan “Street in Sarajevo” juga saat ia berduel versatil dengan petik gambus Joseph atas “Broken Promises.”

Organis Joey tampak unjuk kebolehan pada “Gypo Blues” yang ditimpali repetan tuba Howard dan interplay memukau organ-oud dalam “Shelter.” Pemain vibrafon Roy Ayers menjadi sorotan dalam “Freo” yang landasan groove-nya diberikan oleh Richard dan James. Sang empunya album beraksi tunggal lewat nomor resitatif minor “Last Embrace,” sedangkan James suguhkan solo bendir atas “Tribal Bendir.”

Selain besutan rancak “Chameleon,” “Variations on a Dream” atau “Cafe Riche” yang butuh presisi tinggi, patut untuk disimak pula balada timur tengah “Time as Place” dan sebuah nomor mengenang sang ibunda Joseph dan James dalam indahnya elegi “Rose in the Sky.”

Personil

Joseph Tawadros: oud
Béla Fleck: banjo
Richard Bona: bas elektrik
Joey DeFrancesco: organ
James Tawadros: req, bendir
Jean-Louis Matinier: akordeon (trek 1, 6, 14)
Roy Ayers: vibrafon (trek 7)
Howard Johnson: tuba (trek 2)

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker