Harvey Mason – Chameleon
Album: Chameleon
Label: Concord Records, 2014
01. Black Frost
02. Montara
03. If I Ever Lose This Heaven
04. Looking Back
05. Before the Dawn
06. Studio Life (Hold It One Second)
07. Places and Spaces
08. Either Way
09. Mase’s Theme
10. Chameleon
11. Looking Forward (Breaking Bad)
Penabuh drum Harvey Mason merupakan salah satu musisi yang telah banyak makan asam garam dalam dunia jazz maupun musik pada umumnya. Hal itu tampak dari kiprah Harvey baik sebagai pemain sesi juga leader, yang telah ia jalani sejak awal 1970-an lampau.
Rilis terkini Chameleon adalah kulminasi atas rekam jejak Harvey serta ibarat teropong menuju masa depan, dengan melibatkan banyak pemusik muda di dalamnya. Mereka antara lain Kris Bowers dan Mark de Clive-Lowe di bagian kibor, basis Ben Williams, gitaris Matthew Stevens, di seksi tiup terdaftar Christian Scott (trumpet), Corey King (trombon), serta dua saksofonis Kamasi Washington dan Guillaume Perret.
Nomor “Black Frost” awali perjalanan dengan beat santai Harvey dan menampilkan Kamasi sebagai juru bicara, lalu bergerak kepada “Montara” yang kali ini mendapuk rekan lama Harvey, Jimmy Haslip dan Bill Summers di posisi bas dan perkusi, nikmati pula denting vibrafon Harvey atasnya yang telah lama tidak terdengar.
Secara retrospektif, Harvey menapak tilasi perjalanan karirnya dalam “Looking Back” dan title track “Chameleon,” ingatkan pada grup bentukan Herbie Hancock, the Headhunters (diperkuat oleh Harvey bersama Bill Summers dan Paul Jackson). Kedua nomor tersebut membingkai semangat jazz/fusion dengan rasa kekinian. Acuan paling kentara di lintasan waktu tersebut adalah siulan otentik ala Hindewhu yang mencuri perhatian.
Album ini dilengkapi juga dengan cuplikan solo drum singkat Harvey “Studio Life (Hold It One Second)” sebelum sumbangan suara Corey King untuk “Places and Spaces” di samping bunyi trumpet Christian Scott sebagai pendamping. Seperti judulnya, nomor kolaborasi Harvey, Paul Jackson dan Guillaume Perret “Looking Forward” merangkum keseluruhan isi album, sekaligus menjadi pijakan bagi rilis-rilis berikutnya dengan melibatkan pemusik lintas generasi.