Review

Jumaane Smith – I Only Have Eyes for You

Album: I Only Have Eyes for You
Label: JS Music, 2014

01. Come Rain or Come Shine (feat. Michael Bublé)
02. Dream
03. Georgia on My Mind
04. I Only Have Eyes for You (feat. Naturally 7)
05. The Way You Look Tonight
06. What a Wonderful World
07. Yesterday
08. Someone to Watch over Me
09. La Vie En Rose (feat. Jackie Evancho)
10. Stardust
11. Please Send Me Someone to Love

Jumaane Smith - I Only Have Eyes For You
Jumaane Smith – I Only Have Eyes For You

I Only Have Eyes for You merupakan album perdana milik Jumaane Smith, peniup trumpet yang masih belia namun banyak pengalaman. Sebelum rilis ini, ia telah bermain di berbagai tempat lintas kontinen serta berkolaborasi dengan para musisi yang berbeda latar belakang musikalnya. Di album ini pula Jumaane mengajak serta rekan-rekan pemusik dengan varian gaya beragam, dalam keseluruhan 11 trek nomor-nomor populer.

Bersama alunan vokal crooner Michael Bublé, Jumaane membuka sambutan lewat “Come Rain or Come Shine” yang menampilkan call-and-response tipikal New Orleans berikut kalimat blues kental. Beranjak kepada nomor standar “I Only Have Eyes for You” sebagai title track, ia mendapuk grup acapella Naturally 7 pun aransemennya lebih terasa R&B dan tiupan trumpet Jumaane ingatkan pada Chris Botti, seperti halnya rendisi “The Way You Look Tonight” yang berkelir bossa nova.

Terdapat pula beberapa lapisan orkestra simfonik bergaya Fosterian, semisal “Dream” yang dilagukan Brenna Whitaker, serta tembang berjudul frankofon “La Vie En Rose” di mana Jumanee merekognisi Louis Armstrong lewat trumpet maupun vokalnya dan turut mengundang biduan Jackie Evancho untuk sumbang suara walaupun singkat.

Penikmat ballad dapat menyimak garapan cantik “Stardust” yang cukup menyejukkan telinga, atau “Yesterday” dalam frase muted trumpet a la Miles Davis. Pun, Jumaane mampu untuk hadirkan improvisasi arif atasnya. Nomor lain, gubahan George/Ira Gershwin, “Someone to Watch over Me” bolehlah juga menjadi pilihan.

Aksi penuh tenaga ditampilkan Jumaane dalam trek “Georgia on My Mind” yang tunjukkan kapasitas dirinya mengolah kalimat-kalimat eksklamasi namun merdesa, dan mungkin membuat Wynton Marsalis girang untuknya. Akhirnya, album yang relatif dapat menjangkau kalangan luas ini disegel dengan sorak-sorai gospel pada tampilan konversasi “Please Send Me Someone to Love.”

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker