Review

Adam Lane’s Full Throttle Orchestra – Live in Ljubljana

Album: Live in Ljubljana
Label: Clean Feed Records, 2014

1. Power Lines/Feeling Blue-ish
2. Empire of Music (The One)
3. Sanctum
4. Multiply Then Divide
5. Ashcan Rantings
6. Power Lines/Blues for Eddie

Adam Lane's Full Throttle Orchestra - Live in Ljubljana
Adam Lane’s Full Throttle Orchestra – Live in Ljubljana

Enam trek dalam album Live in Ljubljana ini merupakan rekaman bernilai tinggi dan sebuah uji reputasi bagi Adam Lane, kontrabasis/komposer/bandleader/pengaransir yang banyak berkutat di ranah jazz garda depan. Seluruh kontennya adalah komposisi asli Adam, pula dimainkan dalam format mini-big band terdiri atas delapan personil disiden yang seragam sebahu dengan proyeksi bunyi gagasan Adam tersebut.

Menyimak putaran awal “Power Lines/Feeling Blue-ish,” tampak bahwa Adam menaruh simpati kepada garapan ansambel Charles Mingus terdahulu, terutama dalam lekuk irama menggoyang yang meliputi olahan bunyi di seksi tiupnya. Sesaat terasa mengalun kemudian melabrak, namun tak jarang pula keduanya sekaligus. Nomor demi nomor dinarasikan secara episodik, dengan durasi rata-rata lebih dari sepuluh menit.

Dari sisi pemain, dominan sekali lapisan tiupnya, Adam mendapuk dua trumpeter Nate Wooley dan Susana Santos Silva yang beraksi liar atas “Empire of Music (The One),” David Bindman, Avram Fefer dan Matt Bauder pada saksofon, serta dirinya sendiri di posisi kontrabas bersama drummer Igal Foni. Tak ketinggalan trombonis Reut Regev yang unjuk kebolehan di trek “geometris” bertajuk “Multiply Then Divide.”

Di album ini terdapat pula influens musik gamelan Jawa-Bali, yang ditafsirkan kembali oleh Adam untuk nomor “Sanctum” di mana ia mencoba untuk alih-bunyi gesekan rebab ke dalam kontrabas, kemudian bersilih semakin kompleks secara polifoni dan kontrapungnya. Nuansa Bali yang sangat perkusif dan penuh imbal hadir atas petualangan bunyi “Ashcan Rantings,” berikut solo saksofon bariton sebagai aksen.

Patut mendapat pujian, di samping gaya komposisi yang menarik, adalah betapa solid grup ini dalam eksekusi bunyi, terlebih Live in Ljubljana direkam secara langsung tanpa mengenakan banyak riasan digresif. Hal itu kembali dibuktikan oleh Adam juga komplotan Full Throttle lewat konklusi cerdik “Power Lines/Blues for Eddie” yang mengayun amat kencang.

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker