Review

The Hot Sardines – The Hot Sardines

Album: The Hot Sardines
Label: Decca Records, 2014

01. Bei Mir Bist Du Schoen
02. Goin’ Crazy With the Blues
03. Wake Up in Paris
04. Zazou
05. I Can’t Give You Anything But Love
06. Your Feet’s Too Big
07. Honeysuckle Rose
08. Petite Fleur
09. What a Little Moonlight Can Do
10. Let’s Go
11. (I Don’t Stand) a Ghost of a Chance With You

The Hot Sardines - The Hot Sardines
The Hot Sardines – The Hot Sardines

Dengan menyimak deretan lagu dalam rilis perdana self-titled The Hot Sardines ini, tak dapat disangkal lagi bahwa band tersebut hadirkan nostalgia bunyi era 1920-50an secara eklektik dan cukup otentik. The Hot Sardines diprakarsai oleh Sängerin otodidak yang lebih dulu berprofesi sebagai penulis, Elizabeth Bougerol (Miz Elizabeth) dan pianis stride Evan “Bibs” Palazzo di kota New York City.

Memiliki visi sejalan, Bibs dan Miz Liz kemudian berkongsi dengan sejumlah pemain lain seperti trumpeter Jason Prover, pemain klarinet/saksofonis Nick Myers, Evan Crane, kontrabasis kidal sekaligus sousafon, Sam Raderman (gitar), trombonis Pete Lanctot, drummer Alex Raderman serta tap dancer merangkap banjo “Fast Eddy” Francisco.

Grup ini awali sambutan lewat laju swing panas “Bei Mir Bist Du Schoen” yang dilagukan lebih kepada fonetik Yiddish “Bei Mir Bistu Shein” ketimbang diksi Jerman “Bei mir bist du schön.” Bagaimanapun, nomor ini berhasil suguhkan Zeitgeist era ketika tembang itu populer menjelang pecahnya Perang Dunia II. Tempo upbeat terhias selipan klarinet bergaya klezmer diliputi seksi ritem solid berpadu dengan lantunan vokal Liz yang berikan kesan vintage.

Kemudian bergulir kepada sentuhan Dixieland “Goin’ Crazy With the Blues” oleh barisan tiup yang bergelora, dan nyanyian frankofon Liz yang luwes dalam “Zazou” juga indahnya jalinan melodi “Petite Fleur” berikut riak-riak denting piano Bibs sebagai aksen. Impresi minor hiasi alunan “I Can’t Give You Anything But Love” ditambah sayatan cello memberi isyarat melankolia. Pada “Your Feet’s Too Big” tampak preferensi komikal ala Fats Waller yang dapat memicu hentakan kaki atau jentikan jari, berkat panduan tap dancing Francisco.

Nomor jazz standar “Honeysuckle Rose” diawali bukaan piano stride ad libitum, sebelum beralih ayunan swing dengan penampilan horn line memikat atasnya, sedangkan “What a Little Moonlight Can Do” membuat pendengarnya seperti berada di dua tempat sekaligus; New Orleans dan Havana. Untuk relaksasi, trek penutup “(I Don’t Stand) a Ghost of a Chance With You” dan tulisan asli Liz “Wake Up in Paris” yang terasa mellow, boleh menjadi pilihan dengar.

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker