Review

Wolfgang Haffner – Kind of Cool

Album: Kind of Cool
Label: ACT Music, 2015

01. Hippie
02. So What
03. Piano Man
04. Autumn Leaves
05. Tantricity
06. Summertime
07. My Funny Valentine
08. One for Daddy O
09. I Fall in Love Too Easily
10. Django
11. Remembrance

Wolfgang Haffner - Kind of Cool
Wolfgang Haffner – Kind of Cool

Membaca titel rilis terbaru Schlagzeuger (penabuh drum) Jerman Wolfgang Haffner di atas, terbersit dua buah album seminal dari Miles Davis; Birth of the Cool (Capitol Records, 1957) dan Kind of Blue (Columbia Records, 1959). Dalam dunia jazz, konsep ‘cool’ memang direpresentasikan secara holistis oleh Miles, baik musikal maupun lifestyle. Lewat Kind of Cool, Wolfang suguhkan sebuah redefinisi ‘cool’ dalam konteks hari ini.

Kiprah Wolfang di industri musik tiga dekade belakangan, khususnya dalam rekaman terbilang fantastis. Ia telah terlibat di lebih dari 400 sesi dan tak hanya spesifik jazz saja, namun juga merambah teritori lain yang kerap berseberangan.

Di Kind of Cool, Wolfgang mendapuk sederet jazzer Eropa seperti vibrafonis Christopher Dell, pianis Jan Lundgren dan kontrabasis e.s.t. Dan Berglund, serta Dusko Goykovich (trumpet) dan Jukka Perko (saksofon alto) di seksi tiup. Materinya berupa rendisi nomor-nomor standar juga komposisi orisinal Wolfang.

Trek “Hippie” membuka perjumpaan dengan drive drum yang relaks dan empatik, berikan ruang bagi vibrafon, piano dan saksofon untuk mainkan tema intinya. Merujuk kepada album Miles yang disebut sebelumnya, samar-samar terlihat konstruk melodi “Freddie Freeloader.” Berikutnya adalah rendisi aktual “So What” yang dibawakan santai dan terasa nyaman di telinga.

Terdapat pula interpretasi ballad “Autumn Leaves” terhias lantunan muted trumpet Dusko yang menyuar, dilandasi irama halus dan mengayomi oleh Wolfgang, Dan juga Jan, begitu pula dalam melankolia “I Fall in Love Too Easily.” Sedikit menaikkan tempo, “Summertime” tampilkan Jukka dengan sound saksofon alto yang mellow seperti Paul Desmond, bersanding serasi dengan lirihan Dusko.

Sebuah lagu “Piano Man” hadirkan musisi tamu; vokal bluesy Max Mutzke terjalin erat dengan denting piano Frank Chastenier, lekuk bas Christian von Kaphengst dan tentunya sapuan drum Wolfgang. Ada pula trombonis Nils Landgren yang ambil bagian di nomor ciptaan Nat Adderley, “One for Daddy O” dalam ekstase laju swing madya.

Nuansa jazz Eropa turut disertakan dalam “Tantricity” yang modernis, juga “Django” oleh gradasi piano impresionistik Jan Lundgren. Penutup jumpa terdapat pada sebuah gubahan Wolfang, “Remembrance” seraya menyorot balik peniup trumpet octogenarian Dusko Goykovich, dengan artikulasi ballad miliknya yang amat membuai.

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker