Review

Pendulum – Legenda

Album “Legenda” ini masih dibuat dalam format demo CD yang berisi komposisi-komposisi original dari Pendulum Band. Dan formasi dalam album ini adalah formasi terakhir dari Pendulum setelah berganti-ganti personil sejak didirikan tahun 1988. Ketika mendengar album ini yang terbayang adalah warna progressive rock yang masih dominan warna-warna dari progressive metal, tapi yang menarik juga mereka memasukkan warna-warna jazz rock dan fusion, dan mungkin mengingatkan kita pada grup-grup seperti LTE (Liquid Tension Experiment), Steve Morse band, Dixie Dregs atau Dream Theater dan sejenisnya yang sepertinya jelas-jelas memberi banyak pengaruh ke mereka. Dalam album ini kita bisa mendengarkan sound-sound dan gaya “virtuoso” gitar yang mengingatkan kita pada John Petrucci, Steve Morse ataupun Steve Vai, tapi walaupun formasi ini menggunakan dua gitar tapi tampaknya mereka berusaha juga menyeimbangkan dengan instrumen lainnya sehingga walaupun gitar masih kelihatan dominan tapi masih memberi tempat bagi instrumen lain untuk menonjolkan permainannya. Satu lagi yang patut dicatat adalah kemampuan mereka dalam memainkan ketukan-ketukan yang tidak standard dan kadang dengan tempo yang bervariasi dan hal ini mereka lakukan dengan sangat rapi.

Beberapa lagu yang patut disimak dan menurut saya mempunyai nilai yang lebih adalah “Legenda” dan “Turangga” yang tidak hanya menonjolkan skill saja tapi mereka mampu membangun suasana, kemudian “On Line” yang menurut saya sound dan permainan gitar terutama pada awal dan akhir lagu mampu menggambarkan relasi dengan judulnya. “Composition #9” juga merupakan komposisi yang cukup layak diperhitungkan dan cukup kompleks dengan perpaduan rock dan jazz. Meskipun begitu komposisi lainnya seperti “Audition” dan “magic mirror” juga layak didengarkan dengan lebih banyak menonjolkan skill mereka memainkan instrumen.

Walaupun masih dibuat dalam format Demo CD , rekaman yang diproduksi Tanggamus Studio ini cukup bersih dan bagus baik mixing maupun editingnya. Dan catatan untuk Pendulum ini adalah meskipun terlihat mereka masih belum bisa lepas dari banyak pengaruh grup-grup yang mempengaruhi mereka tapi dengan kemampuan dan sklll mereka dan dengan eksplorasi yang terus menerus Pendulum akan mampu menemukan cirikhas mereka sendiri dan juga saya kira modal idealisme mereka juga cukup kuat, dan memang “pendulum”nya juga masih terus bergerak untuk mencari arah yang pasti.

PENDULUM – LEGENDA
Tanggamus Studio

Komposisi:
1. Audition 3:52
2. legenda 4:15
3. Magic Miror 4:48
4. Turangga 6:25
5. On Line 6:01
6. Composition #9 5:29

Musisi :
Turi : Gitar
Rifki : Gitar
Adit : Bass
Michael : Drums

Diupload pertama kali 16 Januari 2002

Ajie Wartono

Memimpin divisi Projects & Event Management. Pernah mengikuti Dutch Jazz Meeting di Amsterdam, Belanda. Selama dua tahun dipercaya menjadi Ketua Festival Kesenian Yogyakarta (2007, 2008) selain sebagai Program Director, Bali Jazz Festival dan Ngayogjazz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker