New Orleans

Memang harus diakui bahwa New Orleans memang tempat berkembangnya awal-awal dari musik Jazz, bahkan awalnya muncul istilah jazz-pun di New Orleans ini, dan gaya musik New Orleans juga merupakan suatu contoh awal dari permainan musik yang “hot”. Yang dimaksud hot disini adalah musik tersebut dimainkan secara emosional dari masing-masing individu yang memainkannya. Jadi para musisi tersebut tidak hanya memainkan instrumen musiknya saja, tetapi sudah mengekspresikan perasaan individualnya melaui alat musik yang dimainkannya. Di New Orleans jugalah musik seperti gaya yang dimainkan tadi lebih banyak bias diterima oleh masayarakatnya dan dimainkan di berbagai tempat sehingga sudah memasuki sendi-sendi kehidupan sehari-hari masyarakat New Orleans, misalnya musik tersebut dimainkan di pertunjukkan sirkus, dimainkan kelompok marching band pada tiap perayaan, di bar-bar bahkan pada pesta pernikahan sekalipun. Pada perkembangan selanjutnya musik New Orleans ini tidak hanya dimainkan oleh orang kulit hitam saja tetapi juga oleh orang-orang kulit yang nantinya disebut Dixieland.
Dengan beberap alasan tersebut, disinilah muncul tradisi dan kebiasaan berimprovisasi dalam musik jazz yang lebih bersifat individu, yang memang pada masa sebelumnya (era ragtime) belum menonjol dilakukan oleh musisi kulit hitam. Hal ini dilakukan pertamakalinya oleh Louis Armstrong . Dalam kesempatan tersebut, Armstrong mencoba untuk menampilkan ketrampilan pribadinya dalam memainkan trumpet secara solo, sedangkan para pemain lainnya hanya mengiringi saja dan hal tersebut dilakukan bergantian oleh para musisi lainnya, hal inilah yang kemudian banyak ditiru oleh pemain jazz selanjutnya, sampai sekarang. Dengan meningkatnya penguasaan teknis instrumen serta perasaan spontanitas musisi yang semakin terasah dalam menampilkan sebuah permainan band yang lebih serius dan tidak disepelekan hanya karena membuat “anekdot musical” semata, seperti yang dituduhkan para kritisi musik pada waktu itu terhadap musik jazz.
Sejak itu peran Louis Armstrong untuk tampil menjadi solois dan melakukan improvisasi yang lebih bebas dan bersifat individual menjadi salah satu karakter yang kuat yang dimiliki oleh musik jazz. Bisa dikatakan bahwa peranan Louis Armstrong pada awal perkembangan musik jazz sangat besar, berbagai kemajuan yang dialami oleh musik jazz setelah itu merupakan konsekuensi yang logis dari sebuah tindakan dan keberanian seorang louis Armstrong yang lahir di New Orleans pada 4 Juli 1900 ini. Namun sekalipun Armstrong yang mempunyai gagasan untuk tampil solo, tetapi sebagai
latar belakangnya juga tidak terlepas dari peran Kid Ory dan King Oliver, yang memberikan kesempatan yang lebih luas pada Armstrong untuk men
dalami pengetahuan musiknya. Armstrong sendiri kemudian membentuk kelompok sendiri yang diberi nama Hot Fives and Hot Sevens pada tahun 1920-an, yang menjadi salah satu kelompok band jazz yang cemerlang pada saat itu.
Disamping itu di new Orleans ini tempat lahirnya dan bermunculannya tokoh-tokoh jazz dengan gaya new Orleans yang nantinya sangat berpengaruh sekali pada perkembangan musik jazz pada era-era selanjutnya. Musisi-musisi jazz pada era new Orleans ini yang terkenal adalah Kid Ory seorang pemain trombone, James P Johnson seorang pemain piano, Bunk Johnson seorang pemain cornet, Sidney Bechet seorang pemain clarinet dan saxophone, dua bersaudara Johny Dodds yang bermain clarinet dan Babby Dodds seorang drummer, kemudian King Oliver pemain cornet dan pimpinan band , dan seorang pemain piano sekaligus komposer yang sangat terkenal dan controversial pada era itu yaitu Jelly Roll Morton.