Modal Jazz & Free Jazz: Mencari Kebebasan Tanpa Batas
Seri Khusus: Memahami Jazz dari Masa ke Masa bagian keenam

Akhir 1950-an hingga 1960-an adalah era eksperimentasi besar-besaran dalam jazz. Modal Jazz membuka pintu bagi eksplorasi yang lebih meditatif, sementara Free Jazz mendobrak semua aturan yang ada.
“Kind of Blue” (1959) karya Miles Davis tidak hanya menjadi album jazz terlaris sepanjang masa, tapi juga memperkenalkan pendekatan baru dalam improvisasi jazz dan merubah sejarah jazz. Modal Jazz menggunakan lebih sedikit chord changes, memberi ruang bagi eksplorasi melodis yang lebih dalam.
Modal jazz lahir dari kejenuhan terhadap kompleksitas harmoni bebop. Miles Davis berpikir: bagaimana jika kita menyederhanakan chord progression dan memberi ruang lebih untuk eksplorasi melodis?
Jika modal jazz adalah penyederhanaan, free jazz adalah pembebasan total dari struktur konvensional atau merdeka dari konvensi.
Ornette Coleman mengguncang dunia jazz dengan album “The Shape of Jazz to Come” (1959). Free Jazz menolak hampir semua konvensi jazz tradisional – struktur chord, tempo tetap, bahkan harmoni konvensional seperti tanpa chord progression tetap, improvisasi kolektif, eksplorasi tekstur dan timbre dan ekspresi emosional yang intens.
Inovator-inovator Kunci:
- Miles Davis (Modal Jazz)
- John Coltrane (Modal & Free Jazz)
- Ornette Coleman (Free Jazz)
- Eric Dolphy
- Albert Ayler
- Cecil Taylor
Dua Pendekatan Free Jazz:
- Pendekatan Ornette Coleman:
- “Harmolodics” – teori musik yang menyetarakan harmoni, melodi, dan ritme
- Bebas dari struktur tapi tetap mempertahankan elemen melodis
- Album penting: “The Shape of Jazz to Come” (1959)
- Pendekatan John Coltrane (Late Period):
- Eksplorasi spiritual dalam musik
- Intensitas emosional yang ekstrem
- Album penting: “Ascension” (1965)
Literatur tambahan
- “Coltrane: The Story of a Sound” – Ben Ratliff
- “As Serious As Your Life: Black Music and the Free Jazz Revolution” – Val Wilmer
- “Ornette Coleman: A Harmolodic Life” – John Litweiler
- “Footprints: The Life and Work of Wayne Shorter” – Michelle Mercer