Style

Neo-Traditional & Contemporary

Seri Khusus: Memahami Jazz dari Masa ke Masa bagian kedelapan

Era 1980-an membawa perubahan signifikan dalam lanskap jazz. Di satu sisi, muncul gerakan “Young Lions” yang memperjuangkan kembalinya nilai-nilai jazz tradisional. Di sisi lain, musisi kontemporer terus mendorong batas-batas kreativitas dengan pendekatan yang segar.

Young Lions: Kebangkitan Tradisi

Kemunculan Wynton Marsalis di awal 1980-an mengawali era baru dalam jazz. Dengan teknik yang brilian dan penghormatan mendalam pada tradisi, Marsalis dan generasinya membawa jazz kembali ke akar-akarnya.

Para Pembaharu Tradisi:

  • Wynton Marsalis (trumpet)
  • Branford Marsalis (saxophone)
  • Terence Blanchard (trumpet)
  • Roy Hargrove (trumpet)
  • Christian McBride (bass)

Inovator Kontemporer

Sementara itu, musisi lain memilih untuk mendefinisikan ulang jazz dengan cara mereka sendiri:

  • Pat Metheny – Mengembangkan sound gitar yang unik
  • Keith Jarrett – Solo piano improvisasi
  • John Zorn – Avant-garde dan eksperimental
  • Dave Holland – Modern acoustic jazz
  • Bill Frisell – Americana jazz fusion

Album-album Penting Era Ini:

  1. “Black Codes (From the Underground)” (Wynton Marsalis, 1985)
  2. “The Köln Concert” (Keith Jarrett, 1975)
  3. “Bright Size Life” (Pat Metheny, 1976)
  4. “Conference of the Birds” (Dave Holland, 1973)
  5. “Extensions” (Dave Holland Quartet, 1988)

Institusionalisasi Jazz

Era ini menandai:

  • Pendirian Jazz at Lincoln Center
  • Berkembangnya program jazz di universitas
  • Jazz sebagai “America’s Classical Music”
  • Penghargaan akademis untuk jazz

Perkembangan di Indonesia

Scene jazz Indonesia mengalami perkembangan penting:

  • Munculnya festival jazz berkelas internasional
  • Program studi jazz di institusi pendidikan
  • Lahirnya generasi baru musisi jazz Indonesia

Literatur tambahan

  • “Jazz: A History of America’s Music” – Geoffrey C. Ward & Ken Burns
  • “Jazz Matters: Sound, Place, and Time Since Bebop” – David Ake
  • “Four Lives in the Bebop Business” – A.B. Spellman
  • “The Jazz Ear: Conversations over Music” – Ben Ratliff

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker