Nama kelompok ini masih agak asing bagi saya. Namun setelah melihat para musisi pendukungnya dan mendengarkan beberapa album mereka, rasanya ada ingatan serta nuansa yang membawa saya ke dalam suasana band – band fusion yang meriah dan segar di era delapanpuluhan. Ada nama – nama seperti David Garfield (keyboard), almarhum Carlos Vega atau Vinnie Colaiuta (drum), Steve Tavaglione (saxophone), Michael Landau (gitar), Lenny Castro (perkusi) dan Neil Stubenhaus (bass). Saya yang jauh dari Los Angeles, tempat mereka berasal, seolah bisa merasakan nikmatnya suasana kawasan pantai Santa Monica.
Karizma sendiri dibentuk oleh David Garfield di tahun 1975. Selama delapan tahun Karizma hanya bermain di kawasan Los Angeles saja. Kesempatan untuk membuat album pertamanya baru muncul setelah Garfield selesai membantu George Benson. Album “Dream Come True” di tahun 1983 muncul dengan musisi pendukung Carlos Vega, Lenny Castro, Dean Cortez, Dean Parks (gitar) dan Steve Tavaglione. Sementara album terakhirnya “Potato Salad” keluar tahun 2004.
Sebenarnya formasi kelompok ini sering berubah. Bahkan dari awal berdirinya sampai sekarang sudah ada 14 kali perubahan formasi. Saya sempat melihat daftar panjang line up musisi yang pernah bergabung dengan Karizma. Selain yang sudah disebut di atas, ada Larry Klimas, Mike Miller, Nathan East, Jimmy Johnson dan Toss Panos. Belum termasuk hadirnya musisi tamu Steve Lukather. Mereka menyebut perubahan ini sebagai reinkarnasi. Semuanya memang musisi fusion karismatik dari Pantai Barat.
Uniknya, setiap anggota bandnya boleh mencampurkan jenis musik apapun yang mereka suka. Sehingga Karizma mempunyai warna khas yang fleksibel. Ada pengaruh musik jazz, rock, latin maupun soul.
